Beirut (ANTARA News) - Jet tempur Angkatan Udara Suriah menembakkan empat roket ke satu bagian terpencil perbatasan dengan Lebanon, Senin. Serbuan udara ke darat itu terjadi empat hari setelah Damaskus memperingatkan Suriah mungkin menyerang gerilyawan yang mengungsi ke seberang perbatasan.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan udara itu di dekat Kota Kecil Arsal di Lembah Bekaa, yang kebanyakan warganya --penganut Sunni-- mendukung gerilyawan Suriah, yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Lebanon memiliki kebijakan tak melibatkan diri dalam perang saudara dua tahun di Suriah, tapi para pejabatnya mengatakan mereka merasa negara mereka kian menghadapi resiko terseret ke dalam konflik yang dikatakan PBB telah menewaskan 70.000 orang Suriah.

Kementerian Luar Negeri Suriah, Kamis (14/3), mengatakan sangat banyak gerilyawan telah menyeberangi perbatasan utara Lebanon dan memasuki Kota Kecil Tel Kalakh di Suriah pekan lalu.

"Suriah berharap Lebanon mencegah kelompok teror bersenjata ini menggunakan perbatasan sebagai tempat penyeberangan, sebab mereka mengincar rakyat Suriah dan melanggar kedaulatan Suriah," kata pemerintah Suriah.


Dalam pesan kepada Pemerintah Lebanon, sebagaimana dikutip Reuters, Senin malam, dinyatakan, "Kesabaran Suriah bukan tak terbatas, bahkan meskipun pasukan Suriah sejauh ini telah menahan diri dari menyerang gerombolan bersenjata di dalam wilayah Lebanon".

(C003)