Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto mengatakan akan menyelesaikan lebih dulu tugas-tugasnya sebagai Duta Besar Korea Selatan sebelum mengerjakan aktivitas sebagai anggota Wantimpres.

"Saya akan menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai atau tertinggal, administratif maupun perundingan sehingga dalam waktu dekat saya akan mendampingi menko perekonomian, menteri perdagangan, menteri perindustrian untuk agenda Joint Commission Meeting di Seoul," kata Gandi Sulistiyanto di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo melantik Gandi Sulistiyanto bersama dengan Djan Faridz sebagai anggota Wantimpres berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62 P tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode tahun 2019-2024 tertanggal 14 Juli 2023.

"Saya baru dilantik sebagai anggota Wantimpres menggantikan bapak almarhum Arifin Panigoro, Tentu saja tugas dan tanggung jawab saya menanti arahan dari Ketua Wantimpres besok akan ada rapat pleno jam 10 dan kami baru akan mendengarkan nanti arahan dari pak ketua," tambah Gandi.

Baca juga: Presiden Jokowi lantik dua anggota baru Wantimpres

Gandi menyebut dirinya masih harus mempelajari lebih dalam tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Wantimpres.

"Saya diberitahukan dua hari yang lalu oleh Mensesneg, tetapi belum dikasih tahu jabatannya, hanya diminta untuk stand by kembali ke Tanah Air karena saya bertugas di Seoul sebelumnya. Kemudian, belum tahu apa jabatannya, baru kemarin malam diberitahu akan dilantik sebagai Wantimpres," ungkap Gandi.

Sedangkan untuk penggantinya sebagai Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi mengatakan belum tahu karena masih dalam proses.

"Langkah ke depan ikut sidang pleno pada esok hari. Menurut saya ini bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara, setiap posisi yang diberikan kepada saya akan saya lakukan yang terbaik," tambah Gandi.

Baca juga: Presiden Jokowi lantik lima wakil menteri baru

Sebelum menjadi Wantimpres, Gandi adalah
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Korea sejak November 2021.

Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 13 Februari 1960 itu, menamatkan studi D3 Perkapalan Universitas Diponegoro pada tahun 1992.

Ia juga sempat mengikuti Top Management Program di Asia Institute of Management, Manila, Filipina pada 1999, selanjutnya pada 2011, Gandi melanjutkan studi Advanced Management Program (AMP) di Harvard Business School.

Gandi mengawali kariernya di perusahaan otomotif Astra International. Kemudian pada 1992, ia bergabung ke Sinar Mas. Saat itu, Gandi langsung menempati jabatan sebagai CEO PT Asuransi Jiwa Eka Life atau Sinar Mas MSIG Life.

Baca juga: Anggota Wantimpres harap pemimpin ke depan lanjutkan program Jokowi