Paus Fransiskus I akan bertemu dengan presiden Argentina
18 Maret 2013 16:09 WIB
Paus Fransiskus I terpilih, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina, membawa minuman yang diberikan kepadanya sebagai hadiah oleh Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner di Vatikan dalam foto media rilis milik Kepresidenan Argentina, Senin (18/3).(REUTERS/Argentine Presidency/Handout)
Vatikan City (ANTARA News) - Paus Fransiskus I (sebelumnya Kardinal Jorge Mario Bergoglio) dijadwalkan bertemu dengan Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, Senin, kata dinas pers Takhta Suci mengumumkan Minggu.
Pertemuan di Domus Sanctae Marthae (House of Saint Martha) itu akan menjadi pertemuan pertama paus baru dengan seorang kepala negara.
Percakapan mereka akan berlangsung di kamar hotel di mana paus tinggal, sambil menunggu pemindahan ke apartemen resmi Apostolico Palazzo (Istana Apostolik).
Pemimpin Argentina tiba di Roma untuk menghadiri penobatan paus pada Selasa. Seratus lima puluh delegasi diperkirakan hadir pada misa suci yang diselenggarakan pada kesempatan itu.
Petugas Vatikan mencatat para presiden tampaknya bereaksi mengekang diri terhadap keterpilihan warga negara Argentina menjadi kepala Gereja Katolik Roma itu.
Mereka menunjukkan, secara khusus, bahwa Paus Fransiskus I ketika masih menjadi uskup agung Buenos Aires, berulang kali mengritik inisiatif de Kirchner itu, di bidang sosial khususnya.
Misalnya, de Kirchner dan almarhum suaminya --mantan Presiden Argentina Nestor Kirchner-- terlibat lebih dari satu kali dalam polemik dengan Bergoglio mengenai masalah hubungan sesama jenis yang paus baru terpilih sangat menentang.
Namun, ada juga pandangan lain pada 2010, saat menjadi pembicara pada satu kebaktian, Kardinal Bergoglio menyebut Kepulauan Falkland sebagai "milik kita", yaitu Argentina, dan menambahkan, warga Inggris telah "melawan hukum dengan merampas" mereka.
Para ahli juga mengingatkan bahwa undang-undang Argentina dibuat tanpa ada ketentuan bagi kewarganegaraan ganda, sedangkan sekarang paus Roma menjadi pemegang paspor Vatikan.
(H-AK)
Pertemuan di Domus Sanctae Marthae (House of Saint Martha) itu akan menjadi pertemuan pertama paus baru dengan seorang kepala negara.
Percakapan mereka akan berlangsung di kamar hotel di mana paus tinggal, sambil menunggu pemindahan ke apartemen resmi Apostolico Palazzo (Istana Apostolik).
Pemimpin Argentina tiba di Roma untuk menghadiri penobatan paus pada Selasa. Seratus lima puluh delegasi diperkirakan hadir pada misa suci yang diselenggarakan pada kesempatan itu.
Petugas Vatikan mencatat para presiden tampaknya bereaksi mengekang diri terhadap keterpilihan warga negara Argentina menjadi kepala Gereja Katolik Roma itu.
Mereka menunjukkan, secara khusus, bahwa Paus Fransiskus I ketika masih menjadi uskup agung Buenos Aires, berulang kali mengritik inisiatif de Kirchner itu, di bidang sosial khususnya.
Misalnya, de Kirchner dan almarhum suaminya --mantan Presiden Argentina Nestor Kirchner-- terlibat lebih dari satu kali dalam polemik dengan Bergoglio mengenai masalah hubungan sesama jenis yang paus baru terpilih sangat menentang.
Namun, ada juga pandangan lain pada 2010, saat menjadi pembicara pada satu kebaktian, Kardinal Bergoglio menyebut Kepulauan Falkland sebagai "milik kita", yaitu Argentina, dan menambahkan, warga Inggris telah "melawan hukum dengan merampas" mereka.
Para ahli juga mengingatkan bahwa undang-undang Argentina dibuat tanpa ada ketentuan bagi kewarganegaraan ganda, sedangkan sekarang paus Roma menjadi pemegang paspor Vatikan.
(H-AK)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: