Wakil Menteri Kesehatan minta Pramuka berperan dalam pelayanan primer
17 Juli 2023 11:22 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono swafoto bersama perwakilan anggota Pramuka di Lapangan Upacara Kemenkes RI dalam rangka Hari Saka Bakti Husada ke-38 di Jakarta, Senin (17/7/2023). ANTARA/Andi Firdaus/am.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meminta anggota Pramuka berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan primer serta menjalankan peran sebagai tenaga cadangan kesehatan ketika terjadi bencana.
"Pertama di layanan primer. Pada 2030 akan ada 16 persen anak di bawah 16 tahun mulai merokok, sehingga peran Pramuka mengkampanyekan antimerokok pada sebayanya menjadi hal penting," katanya di Jakarta, Senin, pada upacara peringatan Hari Saka Bakti Husada di kompleks Kantor Kementerian Kesehatan.
Dante juga meminta anggota Pramuka mendukung kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
"Sehingga Saka Bakti Husada terus bisa langsung berpartisipasi dalam pelayanan primer," katanya.
Di samping itu, ia mengatakan, anggota Pramuka dapat berperan sebagai tenaga cadangan kesehatan saat terjadi bencana.
"Sampai saat ini terkumpul 31.000 Penegak dan 25.000 untuk Pandega yang bergabung sebagai tenaga cadangan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan, anggota Saka Bakti Husada yang sudah terlatih dapat ambil bagian dalam kegiatan medis taktis seperti upaya penanganan kasus gigitan hewan penular rabies.
"Kompetensi akan diberikan sebagai tanda kecakapan khusus kepada yang sudah dilatih dalam kegiatan kesehatan," katanya.
Satuan Karya (Saka) Bakti Husada adalah satuan karya Pramuka yang menjadi wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Dante mengatakan bahwa pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang kesehatan anggota Pramuka dilakukan di berbagai jenjang pendidikan.
"Sampai saat ini kami berikan kompetensi berstandar nasional, tapi bisa kami juga lobi secara pelatihan kompetensi berskala internasional," katanya.
"Mudah-mudahan kecakapan khusus di bidang kesehatan bisa jadi salah satu sumbangan dari Pramuka Indonesia kepada Pramuka internasional," kata Dante.
Perwakilan Pramuka Indonesia akan mengikuti jambore internasional yang berlangsung 2 sampai 12 Agustus 2023 di Korea Selatan.
Baca juga:
Menkes: Saka Bakti Husada berperan dalam transformasi sistem kesehatan
Lebih 1.700 anggota Pramuka Indonesia akan ikut jambore dunia
"Pertama di layanan primer. Pada 2030 akan ada 16 persen anak di bawah 16 tahun mulai merokok, sehingga peran Pramuka mengkampanyekan antimerokok pada sebayanya menjadi hal penting," katanya di Jakarta, Senin, pada upacara peringatan Hari Saka Bakti Husada di kompleks Kantor Kementerian Kesehatan.
Dante juga meminta anggota Pramuka mendukung kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
"Sehingga Saka Bakti Husada terus bisa langsung berpartisipasi dalam pelayanan primer," katanya.
Di samping itu, ia mengatakan, anggota Pramuka dapat berperan sebagai tenaga cadangan kesehatan saat terjadi bencana.
"Sampai saat ini terkumpul 31.000 Penegak dan 25.000 untuk Pandega yang bergabung sebagai tenaga cadangan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan, anggota Saka Bakti Husada yang sudah terlatih dapat ambil bagian dalam kegiatan medis taktis seperti upaya penanganan kasus gigitan hewan penular rabies.
"Kompetensi akan diberikan sebagai tanda kecakapan khusus kepada yang sudah dilatih dalam kegiatan kesehatan," katanya.
Satuan Karya (Saka) Bakti Husada adalah satuan karya Pramuka yang menjadi wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Dante mengatakan bahwa pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang kesehatan anggota Pramuka dilakukan di berbagai jenjang pendidikan.
"Sampai saat ini kami berikan kompetensi berstandar nasional, tapi bisa kami juga lobi secara pelatihan kompetensi berskala internasional," katanya.
"Mudah-mudahan kecakapan khusus di bidang kesehatan bisa jadi salah satu sumbangan dari Pramuka Indonesia kepada Pramuka internasional," kata Dante.
Perwakilan Pramuka Indonesia akan mengikuti jambore internasional yang berlangsung 2 sampai 12 Agustus 2023 di Korea Selatan.
Baca juga:
Menkes: Saka Bakti Husada berperan dalam transformasi sistem kesehatan
Lebih 1.700 anggota Pramuka Indonesia akan ikut jambore dunia
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: