Jakarta (ANTARA News) - Makanan siap saji atau junkfood, dikatakan tidak sehat karena mengandung banyak minyak. Padahal selain minyak jenuh, ada lebih banyak racun yang terkandung di dalam makanan siap saji.
"Selain minyak, yang dikhawatirkan dari junkfood adalah kandungan aneka tepung," kata Ketua II Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr. Abdullah Firmansah SpGK, pada peluncuran situs Soylution.co.id di Jakarta, Senin.
Firman menjelaskan aneka tepung seperti tepung jagung, tepung beras, atau pun tepung terigu, adalah makanan yang dihaluskan dan tinggi akan kandungan karbohidrat sederhana.
Bagi para penyandang diabetes, kandungan tepung ini justru akan memperburuk kondisi mereka, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
"Bagi orang yang sedang melakukan diet, ini merupakan perusak sistem metabolisme tubuh," kata Firman.
Kandungan tepung ini lalu diolah menggunakan proses 'deep fried' atau menggoreng dengan banyak minyak dan suhu yang tinggi.
"Semua jenis minyak bahkan minyak zaitun sekalipun, bila dimasak menggunakan suhu tinggi akan mengubah minyak menjadi lemak jahat," jelas Firman.
Lemak jahat ini akan sulit dibakar dalam proses metabolisme, dan mengakibatkan penumpukan lemak yang disebut kegemukan.
"Ini belum termasuk lemak yang menumpuk dan menyumbat pembuluh darah," imbuh Firman.
Aneka racun dibalik panganan siap saji
18 Maret 2013 15:29 WIB
Ilustrasi--kentang goreng yang di restoran siap saji biasanya digoreng dengan cara "deep fried". (istimewa)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: