Palembang (ANTARA News) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) hingga Maret 2013 telah menyalurkan 217.122 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan provinsi yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut.

"Sembilan provinsi yang telah mendapatkan pupuk urea bersubsidi itu yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Humas PT Pusri Sulfa Ghani di Palembang, Senin.

Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi paling banyak di beberapa provinsi di luar Pulau Sumatera seperti Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 89.775 ton dan Jawa Tengah 51.739 ton.

Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Pulau Sumatera tertinggi di Provinsi Lampung mencapai 20.733 ton, sedangkan yang paling sedikit di Provinsi Jambi yakni hanya 609 ton.

Sementara realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di wilayah Sumsel hingga Maret 2013 telah mencapai 13.679 ton, katanya.

Ia menjelaskan, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi tersebut diprediksi beberapa bulan ke depan akan lebih banyak lagi karena sekarang kegiatan penanaman masih terus berlangsung.

Untuk mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk urea bagi petani di sembilan provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuknya oleh PT Pusri, pihaknya berupaya menyiapkan stok di daerah sentra produksi pertanian dalam jumlah cukup.

Berapa pun banyaknya pupuk yang dibutuhkan petani pada musim tanam sekarang akan dipenuhi dari empat pabrik yang hingga kini masih mampu berproduksi secara normal asalkan sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), katanya.