Ambisi Fajar/Rian di Korea begitu besar, maklum pada tiga turnamen terakhir mereka belum meraih gelar, termasuk pada ajang Super 1.000 Indonesia Open 2023 di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 13-18 Juni. Ketika itu, mereka terhenti di perempat final usai kalah dari pasangan India Satwoksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 13-21, 13-21.
Fajar/Rian mengatakan persiapan sangat bagus seiring jeda pertandingan yang cukup lama. "Pertama-tama mohon doanya, malam ini saya dan tim Indonesia akan berangkat ke Korea," kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
"Semoga diberikan kelancaran dan hasil yang maksimal. Saya dan Rian berharap bisa melebihi pencapaian tahun lalu, kami bisa keluar sebagai runner-up. Tidak mudah tapi semoga kami akan berikan yang terbaik step by step," ujar Fajar yang bertolak bersama pemain lainnya dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, malam ini
Baca juga: Fajar/Rian sikapi kritik penggemar sebagai masukan positif
Pada edisi tahun lalu, Fajar/Rian gagal meraih gelar dan harus puas menjadi runner-up Korea Open 2022 usai di final kalah dari wakil tuan rumah Kang Min-hyuk/Seo Seung jae dengan skor 21-19, 15-21, 18-21.
Selain Fajar/Rian, Indonesia juga memiliki ganda putra lainnya yang turun di Korea Open 2023. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana Rambitan, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Kemudian di sektor tunggal putra ada nama Chico Aura Dwi Wardoyo. Indonesia juga memiliki dua wakil di sektor tunggal putri melalui Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Tidak ada wakil di sektor ganda putri setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan absen bersama dengan deretan pemain lainnya termasuk Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Fajar/Rian ulangi kekalahan babak pertama pada Singapore Open
Baca juga: Ganda putra Fajar/Rian sabet gelar juara All England perdana