Jakarta (ANTARA News) - Ditengah gencarnya pemerintah mendorong kampanye ASI ekslusif, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan perusahaan yang secara agresif meluncurkan merek baru susu formula usia 0--12 bulan sementara mereka telah memiliki beberapa merek lain.
"Seharusnya peluncuran produk baru itu tidak boleh terjadi, saya menentang itu, pemberian susu formula kepada anak usia 0--6 bulan dalam kondisi normal hal itu melanggar hak anak. Saat ini sudah banyak produk susu bayi yang sudah ada di pasar," kata Ketua KPAI Badriyah Fayumi dalam rilisnya, Minggu.
Menurut Badriyah, pemberian susu formula kepada bayi 0--6 bulan, selain akan menghambat pertumbuhan bayi juga akan berdampak buruk kepada kesehatan sang ibu.
Badriyah menjelaskan, produsen susu formula untuk anak usia dini boleh-boleh saja melakukan pemasaran namun harus sangat terbatas dan peluncuran merek baru bisa menyiratkan agresifitas perusahaan tersebut untuk menggenjot pemasaran.
"Boleh saja tapi peredarannya harus sangat sangat terbatas atau limited dan tidak boleh ekspansif sampai ke pasaran lho," katanya.
KPAI juga secara tegas meminta Rumah Sakit untuk tidak memasang stiker, leaflet, atau apapun bentuk promosi yang menawarkan susu formula dan bila melanggar seharusnya diberikan sangsi mulai dari teguran hingga pidana sesuai dengan tingkatan kesalahannya.
"Seharusnya Kementerian Kesehatan yang melakukan penindakan," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Seksi Standarisasi Konsumsi Makanan Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Titin Hartini yang menggarisbawahi tentang Undang-undang kesehatan dan aturan turunannya dalam Peraturan Pemerintah nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif yang menegaskan tenaga dan fasilitas kesehatan yang memberikan susu formula harus menaati beberapa ketentuan termasuk dilarang melakukan kegiatan promosi.
"Sangsinya ya imbauan, tapi kalau sudah melakukan pelanggaran berat pabriknya bisa kita tutup," tegas Titin.
Untuk menghindari pemberian susu formula pada bayi 0--6 bulan, menurut Titin, pihaknya mempunyai program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap ibu yang baru melahirkan.
"Inisiasi akan memudahkan ibu untuk memberikan ASI, selain lebih dekat dengan anak juga akan menghemat pengeluaran keluarga," tandas Titin. (*)
KPAI: ASI ekslusif, hak anak
17 Maret 2013 20:07 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui (mamasonbedrest.com)
Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: