Wapres: Pembangunan pabrik kelapa sawit di Manokwari perlu dipercepat
15 Juli 2023 19:43 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pembangunan pabrik kelapa sawit di Manokwari, Papua Barat, perlu dipercepat karena situasi darurat pascakebakaran pabrik sawit yang lama.
"Supaya dipercepat, sebab (pabrik kelapa sawit sebelumnya) Medco terbakar, jadi mereka (petani) tidak ada alternatif (menjual). Supaya dipercepat saja, darurat situasinya," kata Wapres saat meninjau program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kampung Wasegi Indah, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu.
Wapres mengatakan program PSR di Manokwari merupakan program strategis nasional sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.
Wapres menyampaikan bahwa program peremajaan sawit dilakukan guna menjadikan perkebunan sawit yang sudah tidak produktif, kembali produktif.
"Sawit di daerah ini (seluas) 9.000 hektare ini sudah mulai tidak produktif, karena sudah tua, kemudian dengan adanya peremajaan sawit dan sudah 2.021 hektare, ini suatu perubahan, supaya bisa produktif lagi dan hasilnya supaya besar lagi," ujar Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menyaksikan Pencanangan dan Penyerahan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Pabrik Kelapa Sawit Rakyat dari Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian Ardi Praptono kepada Ketua Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera Dorteus Paiki.
Tidak hanya itu, Wapres juga melakukan penanaman bibit sawit sebagai wujud mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat.
Kemudian, pada kesempatan yang sama Wapres juga melakukan penyerahan bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia berupa sarana dan prasarana kandang komunal sapi di lahan replanting sawit kepada Kelompok Tani Sumber Rejeki Kabupaten Manokwari; bantuan replikasi best practices metode sungkup pada lahan pertanian bawang merah kepada Kelompok Tani Sinar Tani Manokwari; serta bantuan sarana dan prasarana pendukung ibadah kepada Masjid Al Muttaqin dan Masjid An Nur Manokwari.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, para kepala desa, serta para petani sawit yang ada di Kabupaten Manokwari.
Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya, serta Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Moh Mahdum.
Baca juga: Wapres: Pembangunan di Tanah Papua pasti untuk orang asli Papua
Baca juga: Wapres resmikan lima proyek strategis di Manokwari
Baca juga: Wapres ajak Sinode-PGGP rumuskan strategi besar pembangunan Papua
"Supaya dipercepat, sebab (pabrik kelapa sawit sebelumnya) Medco terbakar, jadi mereka (petani) tidak ada alternatif (menjual). Supaya dipercepat saja, darurat situasinya," kata Wapres saat meninjau program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kampung Wasegi Indah, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu.
Wapres mengatakan program PSR di Manokwari merupakan program strategis nasional sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.
Wapres menyampaikan bahwa program peremajaan sawit dilakukan guna menjadikan perkebunan sawit yang sudah tidak produktif, kembali produktif.
"Sawit di daerah ini (seluas) 9.000 hektare ini sudah mulai tidak produktif, karena sudah tua, kemudian dengan adanya peremajaan sawit dan sudah 2.021 hektare, ini suatu perubahan, supaya bisa produktif lagi dan hasilnya supaya besar lagi," ujar Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menyaksikan Pencanangan dan Penyerahan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Pabrik Kelapa Sawit Rakyat dari Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian Ardi Praptono kepada Ketua Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera Dorteus Paiki.
Tidak hanya itu, Wapres juga melakukan penanaman bibit sawit sebagai wujud mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat.
Kemudian, pada kesempatan yang sama Wapres juga melakukan penyerahan bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia berupa sarana dan prasarana kandang komunal sapi di lahan replanting sawit kepada Kelompok Tani Sumber Rejeki Kabupaten Manokwari; bantuan replikasi best practices metode sungkup pada lahan pertanian bawang merah kepada Kelompok Tani Sinar Tani Manokwari; serta bantuan sarana dan prasarana pendukung ibadah kepada Masjid Al Muttaqin dan Masjid An Nur Manokwari.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, para kepala desa, serta para petani sawit yang ada di Kabupaten Manokwari.
Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya, serta Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Moh Mahdum.
Baca juga: Wapres: Pembangunan di Tanah Papua pasti untuk orang asli Papua
Baca juga: Wapres resmikan lima proyek strategis di Manokwari
Baca juga: Wapres ajak Sinode-PGGP rumuskan strategi besar pembangunan Papua
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: