Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan berbagai capaian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mampu menjadi sorotan tersendiri dalam kegiatan 2023 iHEA Biennial World Congress di Cape Town, Afrika Selatan.

“Indonesia telah melakukan reformasi besar-besaran yang hanya dapat dicapai oleh beberapa negara multi player,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Ghufron menuturkan BPJS Kesehatan dihadirkan negara sebagai single payer layanan kesehatan untuk memaksimalkan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan program JKN.

Ia menjelaskan dengan biaya operasional yang hanya sebesar 2,89 persen dan jumlah pegawai BPJS Kesehatan sebanyak 8.500 ternyata mampu melayani ratusan juta peserta JKN.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: JKN sudah penuhi prinsip dasar asuransi sosial

Baca juga: Dirut: BPJS Kesehatan fokuskan peningkatan mutu layanan JKN


Keberhasilan program JKN telah mendorong cakupan kepesertaan hingga lebih dari 93 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 258,3 juta orang dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Selain itu, program ini juga berhasil mengurangi porsi pengeluaran masyarakat terhadap biaya pelayanan kesehatan dari 49 persen menjadi 25 persen dari total belanja kesehatan dalam kurun waktu delapan tahun, yaitu antara 2013 dan 2021.

“Program JKN menyediakan manfaat yang luas termasuk perawatan medis yang diperlukan tanpa batasan atau pembayaran tambahan,” kata Ghufron.

Meski demikian, ia tidak menyangkal bahwa masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi seperti kemungkinan biaya operasional yang tidak perlu dan tidak efisien dalam metode pembayaran kepada fasilitas kesehatan.

Oleh sebab itu, program JKN terus melakukan transformasi mutu dengan mengadopsi transformasi struktural dan budaya untuk meningkatkan tingkat kepuasan peserta.

Menurutnya, dengan terus meningkatnya kesadaran dan investasi dalam sistem jaminan kesehatan maka Indonesia akan dapat melindungi hak fundamental setiap warga negara untuk hidup sehat.

Melalui program JKN dan inisiatif perkembangan kesehatan digital membuat Ghufron yakin bahwa kesehatan yang baik akan meningkatkan produktivitas negara dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih kuat.

Berbagai capaian program JKN pun membuat Pemerintah Afrika Selatan berkeinginan untuk datang ke Indonesia untuk menyaksikan langsung praktik yang diterapkan BPJS Kesehatan dalam melayani peserta JKN.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Program JKN bawa kemajuan luar biasa bagi RI

Baca juga: Dirut BPJS: Ekosistem JKN-KIS yang kuat dan andal telah terbangun