Beijing (ANTARA News) - China akan segera melakukan transformasi ekonomi sebagai bagian dari kebijakan reformasi pemerintah untuk mewujudkan China yang lebih baik pada masa datang, kata Perdana Menteri China, Li Keqiang, Minggu.

"Tidak ada jalan lain, selain kita melakukan reformasi di segala bidang untuk menjadikan China lebih baik, utamanya sebagai negara kedua terbesar ekonominya di dunia," katanya kepada wartawan usai penutupan Kongres ke-12 Rakyat Nasional China di Beijing.

Ia menyebut reformasi sebagai langkah nyata dan mendesak untuk memperbaiki pasar ekonomi sosialis, dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih merata ke seluruh masyarakat.

Pemerintah, kata dia, akan mempercepat transformasi ekonomi yang di antaranya meliputi penggunaan fiskal secara penuh, disertai instrumen kebijakan terkait harga dan reformasi sistem anggaran agar lebih transparan dan inklusif.

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk turut mengawasi pendapatan dan pengeluaran anggaran pemerintah, memperbaiki struktur pengeluaran pemerintah, dan lainnya," tutur Li Keqiang.

Terkait reformasi sektor keuangan negara, Li mengemukakan pemerintah China akan melaksanakan reformasi yang berorientasi pasar suku bunga, nilai tukar yuan, pengembangan pasar modal dan meningkatkan porsi pembiayaan langsung.

"Ke depan, diharapkan perdagangan kami akan terus tumbuh cepat hingga membuat peluang yang sangat besar bagi dunia dan membantu perusahaan Cina untuk meningkatkan diri dalam persaingan yang kompetitif," katanya.

Selain di bidang ekonomi, pemerintah China juga melakukan reformasi di bidang sosial seperti reformasi layanan kesehatan, jaminan sosial, asuransi, dan pendidikan.