Pekanbaru (ANTARA News) - Klub PSPS Pekanbaru mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 4-2 pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu sore.

Tiga gol PSPS Pekanbaru dihasilkan Ndiaye Pape Latyr dan satu oleh Konate Makan. Sementara dari kubu Lamongan, dua gol dilesapkan oleh Inkyun Oh dan Fajar Handika.

Sejak awal pertandingan babak pertama, anak asuh Pelatih Mundari Karya telah menggencarkan serangan bertubi hingga berulang membahayakan gawang Persela Lamongan.

Namun berulang pemain belakang Lamongan menggagalkan aksi individu para penyerang PSPS Pekanbaru.

Usaha PSPS baru membuahkan hasil di menit ke-18. Tendangan keras Konate Makan dari luar kotak 16 besar tidak mampu ditepis oleh penjaga gawang Persela Lamongan, Fauzal Mubaraq.

Unggul satu gol tidak lantas membuat Konate dan kawan-kawan puas. Pola permainan pasukan biru tetap menyerang dan cenderung terbuka.

Diserang, pasukan Lamongan justru mencuri kesempatan dengan melakukan upaya serangan balik. Selisih sekitar sembilan menit setelah tertinggal, Lamongan akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan keras Inkyun Oh.

Namun skor imbang itu tidak sampai habis babak pertama, tepatnya dimenit ke 33, tuan rumah kembali unggul.

Memanfaatkan umpan cepat menyilang Rudi Widodo, pemain depan PSPS, Ndiaye Pape Latyr akhirnya sukses merubah skor kembali unggul untuk pasukan biru. Papan skor di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang kembali untuk PSPS Pekanbaru, 2-1.

Lagi-lagi, anak asuh Mundari Karya tidak menyurutkan serangan meski telah unggul dengan selisih satu gol.

Permainan cepat satu-dua yang diperagakan para pemain PSPS membuat pertahanan Lamongan kian berantakan.

Parahnya, di menit ke-43, Persela harus kehilangan sang penjaga gawang, Fauzal Mubaraq, karena diganjar kartu merah lantaran dianggap membegal dengan sengaja pergerakan Rudi Widodo di dalam kotak 16 besar.

Wasit pun menghadiahi PSPS Pekanbaru sebuah tendangan penalti. Pape Latyr yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Choirul Huda selaku kiper pengganti hingga membawa tuan rumah memimpin dengan skor 3-1 di babak pertama.

Pada babak kedua, baik PSPS maupun Persela Lamongan kembali bermain terbuka. Jual beli serangan menjadi tontonan yang menarik.

Terlebih pada menit ke-50, wasit membuat kekuatan kedua kesebelasan menjadi imbang. PSPS juga harus bermain dengan 10 orang setelah Rudi Widodo mendapat kartu kuning kedua.

Kondisi seimbang sempat dimanfaatkan Persela untuk memperkecil ketertinggalan. Menit ke-59, tendangan keras Fajar Handika dari luar kotak penalti mampu merobek jala Fance Haryanto.

Namun PSPS yang begitu agresif kembali meninggalkan jauh Persela Lamongan di menit ke-88 melalui algojo Pape Latyr.

Gol ketiga Pape merupakan buah hasil umpan yang dilesapkan oleh Makan Konate. Hingga berakhir waktu babak kedua, skor tetap bertahan 4-2 untuk kemenangan PSPS Pekanbaru.

(KR-FZR/A013)