Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyatakan bahwa kehadiran Advanced Diabetes Center (ADC) yang beroperasional di Central Medical Unit (CMU) 3 atau RSCM Kanigara, dapat memperkuat jejaring pemberian layanan penyakit diabetes.

“Kita sudah menyusun strategi, dan salah satunya meningkatkan kapasitas dari RSCM terlebih dahulu. Kalau kita mampu selevel dengan Joslin Diabetes Center, baru kami akan ajarkan ke rumah sakit lain dan mereka (Joslin) akan membantu kita,” kata Plt. Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh RSCM di Jakarta, Jumat.

Lies menuturkan layanan ADC difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes di rumah sakit, yang selama ini diketahui banyak menderita penyakit komplikasi seperti jantung hingga pembuluh darah.

Kehadiran ADC juga dijadikan momentum bagi RSCM untuk jadi pengampu bagi seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia dalam menangani penyakit diabetes yang menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penduduk Indonesia yang menderita diabetes sudah mencapai 10,9 persen.

Baca juga: RSCM: Kerja sama dengan Joslin inovasi cegah kematian diabetes

Baca juga: Menkes sebut diabetes sebagai ibu dari segala macam penyakit


Dengan adanya kerja sama dengan Joslin Diabetes Center, ADC direncanakan akan rutin melakukan kajian-kajian untuk mengetahui perbedaan kondisi kesehatan populasi di Indonesia dengan di Amerika Serikat.

Tujuannya, supaya peningkatan mutu layanan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat mengingat geografi Indonesia yang begitu luas. Upaya ini juga dinilai efektif menyebarkan layanan penanganan diabetes yang lebih spesifik di semua daerah

“Kita tahu Indonesia begitu luas, (dengan ini) jadi tidak semua orang harus datang ke RSCM. Artinya, mereka tidak harus datang ke Jakarta. Mereka jadi bisa akses ke rumah sakit di lokasi mereka berada,” ujar Lies.

Di samping itu, untuk bisa menjadi pusat pengembangan untuk layanan unggulan dan prioritas, kemampuan ADC akan ditingkatkan melalui peningkatan mutu kerja yang berkaitan dengan lingkup diabetes melitus.

Mengingat diabetes, tidak bisa hanya ditangani kadar gula saja, tetapi juga berbagai macam penyakit komplikasinya. Bersama Joslin, Lies mengatakan RSCM akan mendalami berjalannya penerapan tata laksana dan apakah ada gap (jarak) dalam pembuatan alur pelayanan diabetes di Indonesia.

Termasuk melakukan konsultasi perihal alat-alat penunjang pemeriksaan, guna mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk perbaikan di masa depan.

“Mereka akan membantu kami pada tahap selanjutnya setelah mencapai level yang diinginkan. Kami akan bersama-sama menyusun strategi mengajar rumah sakit rumah sakit yang lain, sehingga mereka sama seperti RSCM,” katanya.*

Baca juga: RSCM kerja sama dengan Joslin tingkatkan layanan diabetes lewat ADC

Baca juga: Menkes siapkan aturan tindak tegas oknum perundungan dokter residen