Menkes sebut diabetes sebagai ibu dari segala macam penyakit
14 Juli 2023 19:24 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut penyakit diabetes sebagai ibu dari segala macam penyakit (mother of all diseases) karena dapat menurunkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Saya memang menitipkan pesan ke beberapa rumah sakit besar untuk bisa jadi pengampu secara nasional untuk penyakit tertentu (termasuk diabetes),” kata Menteri Budi usai menghadiri konferensi pers RSCM di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Enam kebiasaan yang dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes
Menkes menuturkan berdasarkan kajian secara medis, diabetes dapat membuat seseorang menderita komplikasi seperti penyakit ginjal hingga penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah.
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 20 juta penduduk. Namun kasus yang baru teridentifikasi hanya mencapai lima juta penduduk, dengan angka kematian di atas 200 ribu jiwa setiap tahunnya.
“Padahal dari pengalaman saya, data di Indonesia bisa lebih besar dari itu,” kata Budi.
Baca juga: Kemenkes: Kasus obesitas di Indonesia melonjak dalam 10 tahun terakhir
Atas keadaan tersebut, Menkes meminta bantuan beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk memastikan pemberian layanan diabetes bisa berkualitas baik bagi semua pihak.
“Tugasnya teman-teman di RSCM adalah memastikan kita bisa menyusun jaringan layanan mulai dari yang paling bawah, paling jauh di level-nya puskesmas sampai paling canggih di level-nya RSCM untuk target mengurangi kematian masyarakat Indonesia dari diabetes,” katanya.
Baca juga: Dokter sebut risiko komplikasi diabetes di Asia lebih besar dari Eropa
Budi melanjutkan atas arahannya sejak tahun 2022 lalu, RSCM pun sudah berkolaborasi bersama Joslin Diabetes Center berpusat di Boston, Amerika Serikat. Kerja sama itu ditandai dengan dibukanya Advanced Diabetes Center (ADC) pertama di Indonesia yang resmi beroperasional di Central Medical Unit (CMU) 3 atau RSCM Kanigara.
Guna meningkatkan pemberian perawatan diabetes di Indonesia, peningkatan mutu layanan dijalankan melalui Program Penasehat dan Perawatan Klinis. Dengan tahap awal kerja sama akan dilakukan penilaian, observasi, analisa.
“Ini memberikan rekomendasi untuk mengembangkan Pusat Keunggulan Diabetes yang menyelenggarakan pelayanan yang terpusat dan terpadu, serta berkolaborasi dalam penyusunan pedoman dan standar perawatan untuk pasien diabetes di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Waspadai enam penyebab risiko serangan jantung di usia muda
Baca juga: Konsumsi vitamin K dapat cegah risiko penyakit diabetes
“Saya memang menitipkan pesan ke beberapa rumah sakit besar untuk bisa jadi pengampu secara nasional untuk penyakit tertentu (termasuk diabetes),” kata Menteri Budi usai menghadiri konferensi pers RSCM di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Enam kebiasaan yang dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes
Menkes menuturkan berdasarkan kajian secara medis, diabetes dapat membuat seseorang menderita komplikasi seperti penyakit ginjal hingga penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah.
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 20 juta penduduk. Namun kasus yang baru teridentifikasi hanya mencapai lima juta penduduk, dengan angka kematian di atas 200 ribu jiwa setiap tahunnya.
“Padahal dari pengalaman saya, data di Indonesia bisa lebih besar dari itu,” kata Budi.
Baca juga: Kemenkes: Kasus obesitas di Indonesia melonjak dalam 10 tahun terakhir
Atas keadaan tersebut, Menkes meminta bantuan beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk memastikan pemberian layanan diabetes bisa berkualitas baik bagi semua pihak.
“Tugasnya teman-teman di RSCM adalah memastikan kita bisa menyusun jaringan layanan mulai dari yang paling bawah, paling jauh di level-nya puskesmas sampai paling canggih di level-nya RSCM untuk target mengurangi kematian masyarakat Indonesia dari diabetes,” katanya.
Baca juga: Dokter sebut risiko komplikasi diabetes di Asia lebih besar dari Eropa
Budi melanjutkan atas arahannya sejak tahun 2022 lalu, RSCM pun sudah berkolaborasi bersama Joslin Diabetes Center berpusat di Boston, Amerika Serikat. Kerja sama itu ditandai dengan dibukanya Advanced Diabetes Center (ADC) pertama di Indonesia yang resmi beroperasional di Central Medical Unit (CMU) 3 atau RSCM Kanigara.
Guna meningkatkan pemberian perawatan diabetes di Indonesia, peningkatan mutu layanan dijalankan melalui Program Penasehat dan Perawatan Klinis. Dengan tahap awal kerja sama akan dilakukan penilaian, observasi, analisa.
“Ini memberikan rekomendasi untuk mengembangkan Pusat Keunggulan Diabetes yang menyelenggarakan pelayanan yang terpusat dan terpadu, serta berkolaborasi dalam penyusunan pedoman dan standar perawatan untuk pasien diabetes di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Waspadai enam penyebab risiko serangan jantung di usia muda
Baca juga: Konsumsi vitamin K dapat cegah risiko penyakit diabetes
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: