Bulu tangkis
Tiga wakil ganda putri Indonesia terhenti di babak 16 besar BAJC 2023
14 Juli 2023 18:23 WIB
Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani terhenti di babak 16 besar Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior (AJC) 2023 usai kalah dari pasangan asal Jepang, Maya Taguchi/Aya Tamaki dengan skor 21-16, 16-21, 16-21 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (14/7/2023). (ANTARA/HO-PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Tiga ganda putri Indonesia tersingkir pada babak 16 besar Kejuaraan Badminton Junior Asia (BAJC) 2023 yang bergulir di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat, termasuk Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani.
Aksi gemilang Naya/Ara, sapaan akrab Anisanaya/Zahra terhenti usai kalah dari pasangan asal Jepang Maya Taguchi/Aya Tamaki dengan skor 21-16, 16-21, 16-21.
Naya/Ara yang menempati peringkat 80 dunia itu mengaku kehilangan fokus pada gim kedua dan saat tertinggal pada gim berikutnya, mental bertanding mereka menurun sehingga harus menyerah dalam tempo 51 menit.
"Kami kurang fokus di gim kedua. Kami sudah bermain dengan gaya bermain kami di gim ketiga tetapi masih belum bisa," kata Naya dalam keterangan tertulis yang diterima d Jakarta, Jumat.
Dari turnamen ini Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani mendapat pelajaran berharga yaitu harus bermain konsisten. Saat sudah menguasai permainan sejak awal laga, Naya/Ara harus bisa menutup pertandingan dengan tenang untuk meraih kemenangan.
"Dari turnamen ini kami harus belajar lebih tenang lagi. Mulai dari bermain di poin kritis sampai unggul di awal laga kami harus lebih tenang lagi," kata Naya.
“Tercatat di turnamen ini saat memulai laga dengan baik kami juga harus menutupnya dengan baik. Itu pelajaran yang saya dapatkan dari turnamen ini,” ujar Naya menambahkan.
Baca juga: Langkah Farizi/Joaquin terhenti di babak 16 besar BAJC 2023
Selain Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya, Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana dan Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini juga harus mengakui keunggulan lawan.
Velisha/Bernadine menyerah di tangan unggulan pertama asal Jepang Mei Sudo/Nao Yamakita dengan skor 15-21, 16-21.
Pada laga ini Velisha/Bernadine mengaku kesulitan untuk meredam serangan lawan. Tidak heran pasangan Velisha/Benadine menyerah dalam tempo 37 menit.
“Kami tidak menyerang dengan baik. Banyak kesalahan yang kami buat. Selain itu pola permainan kami juga tidak jalan sehingga banyak mati sendiri,” kata Velisha.
Pasangan Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana bertekad bangkit untuk bisa tampil lebih baik lagi pada turnamen berikutnya.
"Kami perlu mematangkan lagi rotasi bermain kami di lapangan. Selain itu pukulan kami juga harus diasah supaya tidak mudah mati sendiri,” tambah Velisha.
Adapun Ariella/Rachel harus mengakui kehebatan wakil China Liao Li Xi/Zhang Wen Xiao dengan skor 26-24, 13-21, 12-21.
Baca juga: Persiapan matang bawa Mutiara susul Ruzana ke perempat final
Baca juga: Alwi manfaatkan kelemahan lawan untuk melaju ke perempat final
Aksi gemilang Naya/Ara, sapaan akrab Anisanaya/Zahra terhenti usai kalah dari pasangan asal Jepang Maya Taguchi/Aya Tamaki dengan skor 21-16, 16-21, 16-21.
Naya/Ara yang menempati peringkat 80 dunia itu mengaku kehilangan fokus pada gim kedua dan saat tertinggal pada gim berikutnya, mental bertanding mereka menurun sehingga harus menyerah dalam tempo 51 menit.
"Kami kurang fokus di gim kedua. Kami sudah bermain dengan gaya bermain kami di gim ketiga tetapi masih belum bisa," kata Naya dalam keterangan tertulis yang diterima d Jakarta, Jumat.
Dari turnamen ini Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani mendapat pelajaran berharga yaitu harus bermain konsisten. Saat sudah menguasai permainan sejak awal laga, Naya/Ara harus bisa menutup pertandingan dengan tenang untuk meraih kemenangan.
"Dari turnamen ini kami harus belajar lebih tenang lagi. Mulai dari bermain di poin kritis sampai unggul di awal laga kami harus lebih tenang lagi," kata Naya.
“Tercatat di turnamen ini saat memulai laga dengan baik kami juga harus menutupnya dengan baik. Itu pelajaran yang saya dapatkan dari turnamen ini,” ujar Naya menambahkan.
Baca juga: Langkah Farizi/Joaquin terhenti di babak 16 besar BAJC 2023
Selain Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya, Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana dan Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini juga harus mengakui keunggulan lawan.
Velisha/Bernadine menyerah di tangan unggulan pertama asal Jepang Mei Sudo/Nao Yamakita dengan skor 15-21, 16-21.
Pada laga ini Velisha/Bernadine mengaku kesulitan untuk meredam serangan lawan. Tidak heran pasangan Velisha/Benadine menyerah dalam tempo 37 menit.
“Kami tidak menyerang dengan baik. Banyak kesalahan yang kami buat. Selain itu pola permainan kami juga tidak jalan sehingga banyak mati sendiri,” kata Velisha.
Pasangan Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana bertekad bangkit untuk bisa tampil lebih baik lagi pada turnamen berikutnya.
"Kami perlu mematangkan lagi rotasi bermain kami di lapangan. Selain itu pukulan kami juga harus diasah supaya tidak mudah mati sendiri,” tambah Velisha.
Adapun Ariella/Rachel harus mengakui kehebatan wakil China Liao Li Xi/Zhang Wen Xiao dengan skor 26-24, 13-21, 12-21.
Baca juga: Persiapan matang bawa Mutiara susul Ruzana ke perempat final
Baca juga: Alwi manfaatkan kelemahan lawan untuk melaju ke perempat final
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: