Surabaya (ANTARA) - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menyebut hasil riset tentang kecenderungan perilaku pemilih menjelang Pemilu 2024 bahwa mayoritas warga Surabaya mendapatkan informasi terkait Pemilu 2024 melalui media sosial atau medsos.

Direktur Riset SSC Edy Marzuki dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan, sebanyak 35,2 persen menjadikan medsos sebagai sumber informasi terkait Pemilu, diikuti televisi sebanyak 30,1 persen, dari mulut ke mulut sebanyak 12,5 persen, media luar ruang 10,2 persen.

"Sisanya ada media cetak 3,8 persen, pemerintah atau KPU 2 persen, radio 1,3 persen, serta sosialisasi partai atau Caleg hanya 0,9 persen, dan sisanya 4 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," katanya.

Edy menambahkan, fakta temuan riset ini penting bagi pemerintah sebagai masukan untuk selanjutnya secara strategis dapat mendistribusikan sumber-sumber informasi terkait Pemilu ke masyarakat, dapat lebih intensif dan kreatif memaksimalkan medsos.

"Hal tersebut juga sekaligus dapat lebih menjangkau kalangan milenial yang mayoritas adalah pengguna medsos aktif dalam keseharian," ucapnya.

Sementara itu, Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi menyebut PDIP dinilai sering muncul di medsos, dengan perolehan 54,6 persen. Diikuti tiga partai lainnya yakni Perindo dengan 5,1 persen, Gerindra dengan 4,8 persen dan Demokrat dengan 4,1 persen.

Adapun partai lainnya seperti PAN dengan 3,8 persen kemudian Golkar dengan 3,6 peresn, PKB dengan 3,1 persen, Nasdem dan PSI keduanya 2,8 persen diikuti PKS dengan 0,3 persen.

Sementara Hanura, PPP, Partai Buruh, dan PBB sama-sama memperoleh 0,1 persen, partai sisanya seperti Gelora, Garuda, PKN, dan Ummat tidak memperoleh prosentase. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 14,6 persen.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Baca juga: KASN: ASN kelompok muda jangan terjebak politik praktis di medsos

Baca juga: Polri antisipasi akun palsu di medsos jelang Pemilu 2024