IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia
14 Juli 2023 16:42 WIB
Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 59,36 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.869,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,13 poin atau 0,75 persen ke posisi 964,08.
"IHSG dan bursa regional Asia menguat, didorong sikap pelaku pasar yang meningkatkan harapan bahwa The Fed sudah mendekati akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter dan bahwa kampanye kenaikan suku bunga The Fed yang telah berlangsung lama mungkin akan segera berakhir,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Wakil Gubernur People's Bank of China (PBoC) Liu Guoqiang mengatakan bahwa China belum mengalami deflasi dan tidak ada risiko deflasi pada semester II- 2023, dan mengatakan bahwa China akan menerapkan kebijakan moneter yang ditargetkan memperkuat ekonomi dalam negeri.
Selanjutnya PDB Singapura tumbuh 0,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2023, atau lebih kuat dari pertumbuhan 0,4 persen pada kuartal I-2023 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 0,6 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor teknologi sebesar 2,79 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti yang masing- masing meningkat 1,57 persen dan 1,48 persen.
Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,07 persen, diikuti sektor barang baku yang turun 0,06 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MITI, BUKA, PANI, KIJA dan BNII. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PADA, WIDI, RELF, NAYZ dan PPGL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.091.419 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,51 miliar lembar saham senilai Rp8,85 triliun. Sebanyak 305 saham naik, 209 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 28,00 poin atau 0,09 persen ke 32.391,30, indeks Hang Seng menguat 63,16 poin atau 0,33 persen ke 19.413,77, indeks Shanghai menguat 1,22 poin atau 0,04 persen ke 3.237,70, dan indeks Strait Times menguat 10,47 poin atau 0,32 persen ke 3.248,93.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat seiring sentimen regional dan global
Baca juga: IHSG berpeluang mendatar di tengah melandainya inflasi AS
Baca juga: Ada sentimen inflasi, analis rekomendasikan 20 saham minggu ini
IHSG ditutup menguat 59,36 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.869,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,13 poin atau 0,75 persen ke posisi 964,08.
"IHSG dan bursa regional Asia menguat, didorong sikap pelaku pasar yang meningkatkan harapan bahwa The Fed sudah mendekati akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter dan bahwa kampanye kenaikan suku bunga The Fed yang telah berlangsung lama mungkin akan segera berakhir,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Wakil Gubernur People's Bank of China (PBoC) Liu Guoqiang mengatakan bahwa China belum mengalami deflasi dan tidak ada risiko deflasi pada semester II- 2023, dan mengatakan bahwa China akan menerapkan kebijakan moneter yang ditargetkan memperkuat ekonomi dalam negeri.
Selanjutnya PDB Singapura tumbuh 0,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2023, atau lebih kuat dari pertumbuhan 0,4 persen pada kuartal I-2023 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 0,6 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor teknologi sebesar 2,79 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti yang masing- masing meningkat 1,57 persen dan 1,48 persen.
Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,07 persen, diikuti sektor barang baku yang turun 0,06 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MITI, BUKA, PANI, KIJA dan BNII. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PADA, WIDI, RELF, NAYZ dan PPGL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.091.419 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,51 miliar lembar saham senilai Rp8,85 triliun. Sebanyak 305 saham naik, 209 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 28,00 poin atau 0,09 persen ke 32.391,30, indeks Hang Seng menguat 63,16 poin atau 0,33 persen ke 19.413,77, indeks Shanghai menguat 1,22 poin atau 0,04 persen ke 3.237,70, dan indeks Strait Times menguat 10,47 poin atau 0,32 persen ke 3.248,93.
Baca juga: IHSG berpotensi menguat seiring sentimen regional dan global
Baca juga: IHSG berpeluang mendatar di tengah melandainya inflasi AS
Baca juga: Ada sentimen inflasi, analis rekomendasikan 20 saham minggu ini
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: