Jakarta (ANTARA News) - Seorang anggota DPR mendesak pemerintah segera melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga bawang putih yang saat ini harganya sudah Rp60 ribu per kilogram.
"Dalam waktu satu minggu, harga bawang putih harus bisa stabil, kembali ke harga normal. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan pihak-pihak terkait harus segera melakukan operasi pasar," kata anggota Komisi IV DPR RI Mohammad Jafar Hafsah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, saat ini produksi bawang putih hanya 14.200 ton per tahun dan ini tak sebanding dengan tingkat konsumsi bawang putih masyarakat Indonesia yang mencapai 400 ribu ton per tahun.
"Pemerintah harus bisa meningkatkan produksi bawang putih sehingga setengah dari impor itu bisa dikurangi. Karena saat ini hampir 90-95 persen, bawang putih kita diimpor," kata dia.
Ketua Fraksi MPR RI Partai Demokrat itu menyebutkan saat ini sekitar 100-150 importir bawang putih.
"Untuk itu perlu dilakukan pengaturan impor oleh pemerintah, baik dari sistemnya, volume import, kualitasnya. Itu harus dibenahi. Juga perlu dibentuk lembaga khusus untuk penyangga sehingga bila terjadi kelangkaan, semua bisa diatasi dan tak seperti sekarang ini," kata dia.
Jafar menenggarai, kelangkaan bawang putih karena spekulan-spekulan menimbun bawang putih. "Bahkan, pelabuhan-pelabuhan yang ada akan dijadikan sebagai tempat penyelundupan. Karena bawang putih itu sangat mudah diselundupkan," kata dia.
Pemerintah didesak operasi pasar untuk bawang
15 Maret 2013 15:12 WIB
Bawang merah dan Bawang putih (ANTARANews.com)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: