Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan intensi komunikasi PDIP dengan PKB yang disusul rencana pertemuan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membangun bangsa dan negara.

"Tadi sudah bertemu Cak Imin (Muhaimin Iskandar) saat saya memimpin Rapat Paripurna dan tadi sempat berbicara bahwa kami sepakat dalam membangun bangsa dan negara ini memang harus dilakukan bersama-sama," kata Puan usai Rapat Paripurna DPR RI Ke-30 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Maka untuk dapat membangun bangsa dan negara lewat gotong royong, Puan menyebut PDIP tidak hanya menjalin komunikasi dengan PKB, melainkan dengan partai politik (parpol) lainnya.

"Jadi bukan hanya dengan PKB tapi juga dengan Golkar, dengan NasDem, dan yang lain sebagainya, partai-partai yang lain, tentu saja kami membuka silaturahim dan membuka komunikasi seluas-luasnya," ujarnya.

Meski tiap-tiap parpol memiliki pertimbangannya masing-masing, Puan mengatakan bahwa PDIP bagaimana pun akan terus menjalin komunikasi dengan berbagai parpol.

"Setiap partai politik itu kan kemudian mempunyai pertimbangan, keinginan, dan kemudian bagaimana kita harus mendengar aspirasi dari bawah, dari masyarakat atau pemilih kita, karenanya memang sekarang ini masih terus dijalin komunikasi-komunikasi dengan semua partai, bukan cuma PKB," tuturnya.

Ia mengatakan PDIP akan terus melakukan komunikasi intens dengan parpol lain hingga batas waktu pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Oktober mendatang.

"Semuanya memang kita buka komunikasinya. Ini kan masih ada waktu sampai pendaftaran bacapres dan bacawapres dari Oktober sampai November, jadi memang semua partai itu pasti sampai sekarang sedang melakukan komunikasi-komunikasi intensif, apa itu informal dan formal," kata Puan.

Baca juga: Puan sebut hubungan Megawati dengan Prabowo baik-baik saja
Baca juga: Puan sebut pimpinan PDIP siap bersilaturahmi dengan Cak Imin


Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan bahwa komunikasi politik PDIP yang kian intens dengan PKB dalam rangka menjajaki kerja sama atau kemitraan politik.

"Kami tidak pernah yang namanya koalisi, tapi kami kerja sama, kemitraan, hidup sama rendah, berdiri sama tinggi. Sama seperti dengan PPP, PPP juga kan ada koalisinya tapi bekerja sama PDIP bersama-sama dengan Hanura dan Perindo untuk mendukung porosnya Mas Ganjar," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Ia menepis bahwa PDIP menjalin komunikasi politik dengan parpol lain untuk memecah koalisi.

"Sekali lagi kami kan tidak ingin, nanti pasti ada pertanyaan loh itu berarti ingin membubarkan koalisi, tidak ada, tidak ada keinginan kita untuk membubarkan koalisi," kata dia.

Sebelumnya, Rabu (12/7), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat mengutarakan ajakan kepada PKB untuk berkoalisi pada Pilpres 2024 saat mengunjungi Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/6).

"Mas Hasto datang ke sana (DPP PKB) ngajak diskusi, termasuk kira-kira menyampaikan ya selama ini kan kami bareng PKB-PDIP, kami bareng lagi lah kira-kira begitu. Jadi, Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB," kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Adapun pada Selasa (11/7), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa pimpinan partainya siap bersilaturahim dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Kami PDI Perjuangan siap untuk selalu bersilaturahmi, membahas dan menerima masukan atau kemudian memberikan masukan dengan semua ketua umum partai politik, termasuk PKB," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.