Presiden ingin rutin bertemu bos-bos media
15 Maret 2013 12:00 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Ahmad Khusaeni (kanan) saat menerima forum Pemimpin Redaksi (pemred) media massa di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/3). (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pertemuan secara berkala dengan para pemimpin media massa di massa mendatang untuk meningkatkan komunikasi keduanya.
"Saya kepikiran mengapa tidak kita bikin secara berkala, agar komunikasi lebih baik di antara saya, wapres, dan semua yang terkait beserta pemimpin media massa," katanya di hadapan para pemimpin media di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Presiden menilai, kritik-kritik yang dilakukan pers sebagai kontrol sosial sangat diperlukan guna membangun bangsa sebagai bagian dari perahu Indonesia.
"Komitmen kita sama, yang kita lakukan tentu untuk bangsa, rakyat negara kita," ujar Presiden.
Menurut Presiden, media sebagai pilar demokrasi juga turut berkontribusi bagi pencapaian tujuan negara seperti yang tertera dalam amanat konstitusi, meski memiliki fungsi berbeda.
"Tentu berbeda, kami berada di ranah eksekutif, yang kami dapatkan dari UUD 45 khususnya Presiden sebagai kepala pemerintahaan menjalankan tugas, sedangkan pemimpin redaksi berkontribusi pada semua ranah kehidupan di negeri ini, termasuk melakukan kontrol sosial mewadahi aspirasi rakyat dan kemudian mengkomunikasikannya, ikut mencerdaskan bangsa, ikut menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik dan sebagainya," kata Presiden.
Sementara itu, dalam kesempatan itu, media yang hadir yang hadir di antaranya Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Khusaeni, Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi Jurnas Syamsuddin CH Haesy, Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan Primus Dorimulu.
Pemimpin Redaksi Berita Satu TV Don Bosco Salamun, Pemimpin Redaksi Indosiar dan SCTV Nuriaman Mochtar, Pimred TransTV Gatot Rianto, Pimred TVOne Totok Suprianto, Pimred detikcom Arifin Asydad, Pimred Republika Nasihin Masa, Pimred GATRA Heidi Lugito, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri, Direktur Utama LPP RRI Rosanita Niken Widiyastuti dan Senior Eksekutif Produser Radio Elshinta Dedeh Shanti Krisanti.
Sedangkan presiden dalam pertemuan itu didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretarsi Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Poliutik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.
"Saya kepikiran mengapa tidak kita bikin secara berkala, agar komunikasi lebih baik di antara saya, wapres, dan semua yang terkait beserta pemimpin media massa," katanya di hadapan para pemimpin media di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Presiden menilai, kritik-kritik yang dilakukan pers sebagai kontrol sosial sangat diperlukan guna membangun bangsa sebagai bagian dari perahu Indonesia.
"Komitmen kita sama, yang kita lakukan tentu untuk bangsa, rakyat negara kita," ujar Presiden.
Menurut Presiden, media sebagai pilar demokrasi juga turut berkontribusi bagi pencapaian tujuan negara seperti yang tertera dalam amanat konstitusi, meski memiliki fungsi berbeda.
"Tentu berbeda, kami berada di ranah eksekutif, yang kami dapatkan dari UUD 45 khususnya Presiden sebagai kepala pemerintahaan menjalankan tugas, sedangkan pemimpin redaksi berkontribusi pada semua ranah kehidupan di negeri ini, termasuk melakukan kontrol sosial mewadahi aspirasi rakyat dan kemudian mengkomunikasikannya, ikut mencerdaskan bangsa, ikut menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik dan sebagainya," kata Presiden.
Sementara itu, dalam kesempatan itu, media yang hadir yang hadir di antaranya Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Khusaeni, Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi Jurnas Syamsuddin CH Haesy, Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan Primus Dorimulu.
Pemimpin Redaksi Berita Satu TV Don Bosco Salamun, Pemimpin Redaksi Indosiar dan SCTV Nuriaman Mochtar, Pimred TransTV Gatot Rianto, Pimred TVOne Totok Suprianto, Pimred detikcom Arifin Asydad, Pimred Republika Nasihin Masa, Pimred GATRA Heidi Lugito, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri, Direktur Utama LPP RRI Rosanita Niken Widiyastuti dan Senior Eksekutif Produser Radio Elshinta Dedeh Shanti Krisanti.
Sedangkan presiden dalam pertemuan itu didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretarsi Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Poliutik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: