Malang (ANTARA News) - Kepala Bidang Layanan Kesehatan dan Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Nurseto mengingatkan masyarakat mewaspadai peredaran bumbu instan di pasaran karena tidak menutup kemungkinan ada yang mengandung bahan pewarna berbahaya.

"Mahalnya harga bawang putih, bawang merah dan cabai rawit ini menimbulkan fenomena baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga, yakni beralih ke bumbu instan yang selama ini tidak terlintas dalam benaknya," katanya.

Meski harga bawang putih di wilayah Malang raya sejak kemarin (Kamis, 14/3) sudah mulai turun dibanding harga dua pekan terakhir ini, harga di pasaran masih tetap tinggi, yakni mencapai Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.

Harga bawang putih dan bawang merah yang terus melambung tersebut tidak hanya meresahkan pedagang, tapi juga konsumen. Tidak hanya konsumen rumah tangga, tapi juga para penjual makanan matang, terutama nasi dan lauk pauk yang pekat dengan aroma bumbu bawang putih.

Nurseto mengakui, tingginya harga bawang putih dan bawang merah itu justru membuka peluang bagi usaha bumbu instan yang selama ini jarang disentuh konsumen, namun peredarannya harus tetap diwaspadai.

Oleh karena itu, katanya, setelah terjadi kelangkaan bawang putih dan harganya naik "gila-gilaan", pihaknya gencar melakukan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat akan kemungkinan terjadinya bahaya komponen bumbu instan kemasan, sebab tidak semua bumbu instan berstandar kesehatan.

Menurut dia, pola makan yang terlalu sering menggunakan bumbu instan yang bercampur bahan tertentu (pewarna tekstil) akan berakibat buruk bagi organ-organ tubuh, seperti ginjal dan jantung.

Produk bumbu instan harus benar-benar dicermati, seperti adanya label izin atau sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), apakah asli atau palsu, bahkan kadang-kadang tidak ada PIRT-nya.

Untuk mengetahui apakah bumbu instan tersebut berbahaya karena menggunakan bahan pewarna atau tidak, lanjutnya, cukup dengan mengawasi secara seksama hasil olahan matangnya. Bumbu instan yang menggunakan bahan pewarna, biasanya hasil masakannya tidak sama dengan warna masakan pada umumnya.

"Selain mengingatkan masyarakat dengan cara sosialisasi, kami juga akan melakukan inspeksi mendadak terkait peredaran bumbu instan ini. Meski harga bawang putih dan bawang merah mahal, masyarakat jangan sampai tertipu dengan bumbu instan yang lebih murah, namun tidak sesuai standar kesehatan," kata Nurseto.