Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah armada bus TransJakarta di sejumlah koridor sebagai bukti peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

"Di beberapa koridor, armada bus TransJakarta akan kami perbanyak. Untuk menambahnya, kami akan mengadakan lelang investasi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Rencananya, menurut Pristono, sebanyak 76 armada bus gandeng siap dioperasikan di dua koridor busway, yaitu Koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan Koridor III (Kalideres-Harmoni) mulai Oktober 2013.

"Tahun ini, kami memang benar-benar ingin membenahi angkutan umum massal. Maka dari itu, kami mengadakan lelang investasi di samping menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013," ujar Pristono.

Pristono menuturkan, setelah melakukan lelang investasi terhadap 76 armada bus tersebut, pihaknya akan kembali mengadakan lelang investasi untuk 158 unit armada tambahan pada awal 2014 mendatang.

"Pengadaan bus melalui lelang investasi tersebut berbeda dengan rencana awal Pemprov DKI Jakarta untuk menambah sebanyak 450 armada TransJakarta," tutur Pristono.

Selain meningkatkan pelayanan bus TransJakarta, Pristono mengungkapkan penambahan armada tersebut dilakukan untuk mengimbangi kebijakan ganjil genap yang akan segera diberlakukan di ibukota.

"Jadi, kalau nanti kebijakan ganjil genap diterapkan, angkutan masal umum juga sudah siap sehingga baru benar-benar bisa mengurangi kemacetan," ungkap Pristono.

Sebagai informasi, kebijakan ganjil genap mulai diberlakukan pada Juni 2013. Pada tahap pertama, kebijakan ganjil genap akan diterapkan di Jalan HR Rasuna Said serta kawasan 3 in 1, yaitu Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.

Kebijakan tersebut berlaku pada Senin hingga Jumat mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kebijakan itu tidak berlaku pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. (R027/Z002)