Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Timor Leste memperpanjang kerja sama di bidang kesehatan untuk memperkuat komitmen kedua negara dalam pelayanan pengobatan rakyat.
"Penandatanganan `minutes of meeting` menjadi dasar perpanjangan memorandum saling pengertian kerja sama bidang kesehatan antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) yang telah ditandatangani tiga tahun lalu, tepatnya pada tanggal 25 Maret 2010 di Jakarta," kata Menkes RI Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., M.P.H. melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut informasi siaran pers yang dikirimkan Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, penandatanganan memorandum itu dilakukan Menkes RI Nafsiah Mboi dengan Menteri Kesehatan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Dr. Sergio G.C. Lobo, Sp.B. di Jakarta, Senin (11/3).
Nafsiah mengatakan bahwa perpanjangan memorandum itu menunjukkan keinginan yang kuat antara kedua negara untuk bekerja sama lebih erat dalam sektor kesehatan.
Menurut Menkes, perpanjangan memorandum tersebut sekaligus menjadi landasan kerja sama di sektor kesehatan yang bermakna bagi kedua negara, baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Nafsiah mengatakan bahwa perpanjangan memorandum kesehatan juga merupakan langkah konkret untuk memperkuat persahabatan antarpemerintah serta rakyat kedua negara dan berkontribusi dalam pelaksanaan rekomendasi laporan akhir komisi kebenaran dan persahabatan.
"Indonesia berharap memorandum itu dapat menjadi dasar yang kuat bagi kedua negara untuk mengatasi permasalahan kesehatan, khususnya di perbatasan, dan masalah kesehatan lainnya yang menjadi isu regional dan global," ujar Nafsiah.
Lebih lanjut Menkes mengatakan bahwa kerja sama antara kedua negara itu sudah berjalan baik, salah satunya perjanjian kerja sama mengenai rujukan pasien dari Hospital National Guido Valadares (HNGV) Dili dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Rumah Sakit Soetomo Surabaya, Rumah Sakit Darmo Surabaya, serta Rumah Sakit Husada Utama Surabaya yang hingga saat ini secara rutin telah menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Nasional Dili.
"Kerja sama yang baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh kedua negara," tutur Nafsiah.
Sementara itu, Menkes RDTL Sergio G.C. Lobo mengatakan bahwa kerja sama yang telah terjalin antara Menkes RI dan Menkes RDTL sudah terlaksana dengan baik.
Sergio mencontohkan dari hasil kerja sama rujukan pasien dari Hospital National Guido Valadares (HNGV) Dili dengan RS di Bali dan RS di Surabaya, sudah lebih dari 1.600 pasien yang dirujuk ke Indonesia dengan tingkat keberhasilan mencapai 94 persen.
"Kami akan tetap melanjutkan dan mempererat kerja sama yang telah terjalin sejak 2010 antara dua negara ini, semoga kedua negara ini dapat bekerja lebih baik lagi," ujar Sergio.
(R028/D0070
Indonesia-Timor Leste perpanjang kerja sama kesehatan
14 Maret 2013 23:03 WIB
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: