Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev mengaku mewaspadai "satu pukulan brutal" Carlos Alcaraz yang dapat mematikan harapannya untuk mengalahkan pemain top dunia itu di semifinal Wimbledon mereka.

Medvedev bangkit untuk mengalahkan non unggulan Christopher Eubanks dalam lima set, dan mencapai empat besar di All England Club untuk pertama kalinya, Rabu waktu setempat.

Dia akan menghadapi unggulan teratas dan juara bertahan US Open Alcaraz dengan rasa hormat dan kagum terhadap kekuatan petenis Spanyol itu.

"Jika Anda memberinya satu kesempatan mudah, Anda bisa mendapat masalah," kata Medvedev, seperti disiarkan AFP, Kamis.

Baca juga: Medvedev mainkan laga lima set untuk amankan tiket semifinal Wimbledon

"Ada peluang besar Anda akan menang, katakanlah, Novak atau Rafa (Nadal) – Anda merasa seperti Anda memiliki kesempatan untuk melakukan pukulan ini."

"Tapi dengan Carlos, Anda tidak akan mendapatkannya. Satu pukulan terkadang brutal."

Medvedev mengalahkan Alcaraz di Wimbledon di babak kedua tahun 2021, saat petenis Spanyol itu masih berusia 18 tahun.

Petenis Rusia itu juga memiliki pengalaman mengalahkan Novak Djokovic di Grand Slam, ketika ia menjadi juara di final US Open 2021.

Medvedev berharap pengalamannya yang lebih besar akan terbukti penting pada pertandingan semifinal yang akan berlangsung Jumat (14/7).

"Saya telah bertanding melawan banyak pemain hebat dalam karier saya. Saya berhasil menang berkali-kali. Jadi saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Jika saya menunjukkan yang terbaik, saya akan memiliki peluang," ujar Medvedev.

Baca juga: Medvedev melaju ke perempat final Wimbledon untuk pertama kalinya

Peringkat tiga dunia Medvedev menang atas peringkat 43 Eubanks 6-4, 1-6, 4-6, 7-6 (7/4), 6-1.

Medvedev mencetak 52 winner dibandingkan Eubanks 74 winner, tetapi secara krusial hanya melakukan 13 unforced error sementara lawannya 55 unforced error.

Eubanks, yang secara mengejutkan menyingkirkan peringkat kelima Stefanos Tsitsipas di babak sebelumnya, berusaha menjadi orang ketiga yang mencapai semifinal pada debutnya.

Namun, petenis berusia 27 tahun itu gagal mengatasi rintangan di set terakhir.

"Setelah set pertama, saya tidak ingin melakukan lima set, tetapi ketika saya kalah pada set ketiga, saya senang melakukannya lima set," kata Medvedev.

"Ada saat-saat dalam pertandingan ketika saya kalah dalam permainan dan dia bermain dengan baik."

"Saya mulai tenggelam dan membuat kesalahan tetapi setelah set ketiga saya mulai membangun sesuatu. Saya memiliki lebih banyak peluang di set keempat dan setelah tiebreak saya bermain luar biasa."

Eubanks sebelumnya tidak pernah melewati babak kedua Grand Slam sebelum Wimbledon tahun ini.

Petenis AS itu mengatakan tidak akan mengubah pendekatan atau gayanya, yang akan mengangkatnya ke puncak 30 besar pekan depan.

"Saya pikir itu memberi tahu saya bahwa ketika saya bersenang-senang dan bermain tanpa beban, saya adalah pemain tenis yang cukup bagus," ujar Eubanks.

Baca juga: Alcaraz melaju ke semifinal Wimbledon setelah singkirkan Rune