PT BKI-Badak LNG kerja sama sertifikasi dan pengembangan sumber daya
13 Juli 2023 04:14 WIB
Direktur Operasi Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto menunjukkan kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani bersama oleh dirinya dan Presiden Direktur dan CEO Badak LNG Gema Pahalawan di Bali, Rabu (12/7/2023). ANTARA/Abdu Faisal
Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Negara PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG), perseroan terbatas yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), menjalin kerja sama dalam bidang sertifikasi perkapalan dan pengembangan sumber daya.
Direktur Operasi BKI R. Benny Susanto di Jakarta, Kamis dini hari, mengatakan bahwa kesepakatan kerja sama itu juga membahas soal kolaborasi di dalam pengembangan bisnis bersama antara kedua perusahaan itu.
Kerja sama dalam bidang pengembangan bisnis survei kapal kelas BKI, pengembangan sumber daya manusia, maupun pengadaan jasa komersial lainnya yang dimiliki BKI jika sewaktu-waktu membentuk kerja sama operasi (KSO), joint venture (JV), atau bentuk entitas kerja sama lainnya dengan Badak LNG.
Benny berharap kerja sama itu juga menggabungkan keunggulan masing-masing BUMN sehingga manfaat dari kegiatan bisnis, baik saat ini maupun yang baru ada kesepakatan nantinya, memiliki nilai tambah bagi Negara.
"Bagi BUMN, penting adanya sinergi. Sinergi ini harus didukung juga dengan pemberian kepastian atas kualitas pekerjaan sebagai pembuktian bahwa langkah kami ini memberikan nilai tambah apakah dari sisi efisiensi ataupun sisi lainnya," kata Benny.
Setelah penandatangan kesepakatan kerja sama di Bali, Benny meminta tim kerja BKI dan Badak LNG harus mengadakan pertemuan lanjutan. Pertemuan tersebut bisa di PT BKI atau Badak LNG sebagai tindak lanjut dari kesepakatan pada hari Rabu (12/7).
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Badak LNG Gema Pahalawan juga berharap keunggulan Badak LNG bisa dikembangkan dalam kesepakatan kerja sama tersebut agar pihaknya makin kuat dari segi teknis dan pengembangan keahlian.
Gema juga meminta tim kerja kedua perusahaan membahas peluang kerja sama yang konkret ke depannya.
"Ayo disusun rencana kerja 5 tahun ke depan yang dapat bermanfaat untuk PT Badak dan BKI. Selama ini mungkin kami berpikir sinergi hanya dalam kebutuhan di salah satu pihak. Akan tetapi, saya berharap bisa lebih dari itu. Kami bisa menciptakan solusi yang baik untuk semua," kata Gema.
Menurut Gema, Badak LNG memiliki banyak keahlian yang justru lebih dikenal di luar negeri daripada di dalam negeri sendiri.
Ia berharap kesepakatan kerja sama dengan BKI tersebut membawa Badak LNG menjadi perusahaan yang lebih baik.
Baca juga: PT BKI berkinerja positif hingga mampu sumbang dividen Rp127 miliar
Baca juga: BEI gandeng Kementerian BUMN percepat manfaat pasar modal bagi BUMN
Proyeksi setelah penandatangan head of agreement (HoA), kata Gema, dapat membuka lebih banyak kesepakatan lanjutan. Namun, kesepakatan itu harus menyesuaikan dengan kebutuhan BKI dan Badak LNG dalam aspek komersial, aspek teknis, maupun aspek lainnya.
Untuk diketahui, penandatanganan kesepakatan kerja sama di Bali, Rabu (12/7), merupakan tindak lanjut dari penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara BKI dan Badak LNG pada tanggal 9 Juni 2023 di Bontang, Kalimantan Timur.
Deputi Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Badak LNG Farouk Riza mengatakan bahwa kedua perusahaan amat serius dalam menindaklanjuti penandatanganan MoU antara BKI dan Badak LNG.
Farouk mengatakan bahwa pihaknya telah menyambut baik tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Badak dan BKI.
"Kami juga sepakat memang harus segera bekerja sama, mungkin kerja sama dalam bentuk lokakarya per segmen perkapalan, survei, training, dan segmen lain agar pembahasan definitif lainnya bisa lebih aplikatif," Farouk.
Inisiasi kerja sama itu merupakan salah satu wujud dari komitmen BKI selaku induk Holding BUMN IDSurvey yang memiliki target menjadi perusahaan testing, inspection, certification (TIC) nomor lima teratas di kawasan Asia Pasifik.
Dalam kesempatan itu, juga diskusi mengenai peluang kerja sama terkait dengan dukungan layanan TIC guna menunjang kegiatan operasi usaha pencairan dan distribusi gas alam seperti pekerjaan verifikasi dan due diligence (kualitas dan kuantitas bahan bakar, QA/QC, marine and corrosion assessment), jasa pengujian seperti DT, NDT and Commissioning Test.
Selain itu, ke depannya juga kerja sama dalam jasa pelatihan dan penyediaan tenaga ahli terkait dengan kode ISPS dan ISM, serta pendalaman pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di BKI Academy.
Direktur Operasi BKI R. Benny Susanto di Jakarta, Kamis dini hari, mengatakan bahwa kesepakatan kerja sama itu juga membahas soal kolaborasi di dalam pengembangan bisnis bersama antara kedua perusahaan itu.
Kerja sama dalam bidang pengembangan bisnis survei kapal kelas BKI, pengembangan sumber daya manusia, maupun pengadaan jasa komersial lainnya yang dimiliki BKI jika sewaktu-waktu membentuk kerja sama operasi (KSO), joint venture (JV), atau bentuk entitas kerja sama lainnya dengan Badak LNG.
Benny berharap kerja sama itu juga menggabungkan keunggulan masing-masing BUMN sehingga manfaat dari kegiatan bisnis, baik saat ini maupun yang baru ada kesepakatan nantinya, memiliki nilai tambah bagi Negara.
"Bagi BUMN, penting adanya sinergi. Sinergi ini harus didukung juga dengan pemberian kepastian atas kualitas pekerjaan sebagai pembuktian bahwa langkah kami ini memberikan nilai tambah apakah dari sisi efisiensi ataupun sisi lainnya," kata Benny.
Setelah penandatangan kesepakatan kerja sama di Bali, Benny meminta tim kerja BKI dan Badak LNG harus mengadakan pertemuan lanjutan. Pertemuan tersebut bisa di PT BKI atau Badak LNG sebagai tindak lanjut dari kesepakatan pada hari Rabu (12/7).
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Badak LNG Gema Pahalawan juga berharap keunggulan Badak LNG bisa dikembangkan dalam kesepakatan kerja sama tersebut agar pihaknya makin kuat dari segi teknis dan pengembangan keahlian.
Gema juga meminta tim kerja kedua perusahaan membahas peluang kerja sama yang konkret ke depannya.
"Ayo disusun rencana kerja 5 tahun ke depan yang dapat bermanfaat untuk PT Badak dan BKI. Selama ini mungkin kami berpikir sinergi hanya dalam kebutuhan di salah satu pihak. Akan tetapi, saya berharap bisa lebih dari itu. Kami bisa menciptakan solusi yang baik untuk semua," kata Gema.
Menurut Gema, Badak LNG memiliki banyak keahlian yang justru lebih dikenal di luar negeri daripada di dalam negeri sendiri.
Ia berharap kesepakatan kerja sama dengan BKI tersebut membawa Badak LNG menjadi perusahaan yang lebih baik.
Baca juga: PT BKI berkinerja positif hingga mampu sumbang dividen Rp127 miliar
Baca juga: BEI gandeng Kementerian BUMN percepat manfaat pasar modal bagi BUMN
Proyeksi setelah penandatangan head of agreement (HoA), kata Gema, dapat membuka lebih banyak kesepakatan lanjutan. Namun, kesepakatan itu harus menyesuaikan dengan kebutuhan BKI dan Badak LNG dalam aspek komersial, aspek teknis, maupun aspek lainnya.
Untuk diketahui, penandatanganan kesepakatan kerja sama di Bali, Rabu (12/7), merupakan tindak lanjut dari penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara BKI dan Badak LNG pada tanggal 9 Juni 2023 di Bontang, Kalimantan Timur.
Deputi Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Badak LNG Farouk Riza mengatakan bahwa kedua perusahaan amat serius dalam menindaklanjuti penandatanganan MoU antara BKI dan Badak LNG.
Farouk mengatakan bahwa pihaknya telah menyambut baik tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Badak dan BKI.
"Kami juga sepakat memang harus segera bekerja sama, mungkin kerja sama dalam bentuk lokakarya per segmen perkapalan, survei, training, dan segmen lain agar pembahasan definitif lainnya bisa lebih aplikatif," Farouk.
Inisiasi kerja sama itu merupakan salah satu wujud dari komitmen BKI selaku induk Holding BUMN IDSurvey yang memiliki target menjadi perusahaan testing, inspection, certification (TIC) nomor lima teratas di kawasan Asia Pasifik.
Dalam kesempatan itu, juga diskusi mengenai peluang kerja sama terkait dengan dukungan layanan TIC guna menunjang kegiatan operasi usaha pencairan dan distribusi gas alam seperti pekerjaan verifikasi dan due diligence (kualitas dan kuantitas bahan bakar, QA/QC, marine and corrosion assessment), jasa pengujian seperti DT, NDT and Commissioning Test.
Selain itu, ke depannya juga kerja sama dalam jasa pelatihan dan penyediaan tenaga ahli terkait dengan kode ISPS dan ISM, serta pendalaman pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di BKI Academy.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: