Ambon (ANTARA) - Minat warga Kota Ambon belajar bahasa Korea meningkat ditandai dengan keberhasilan peserta yang menempuh pendidikan kursus di King Sejong Institute Ambon.

"King Sejong Institute (KSI) hadir di Kota Ambon sejak Agustus 2022, dibantu pemerintah Korea dan IAKN Ambon untuk mengembangkan bahasa, tetapi juga budaya, makanan dan genre musik K-pop," kata Koodinator King Sejong Institute Kota Ambon Sung Jai Kyung, di Ambon, Selasa.

Sejak diluncurkan program itu pada 2022 telah dibuka lima kelas pelatihan bahasa Korea, dengan hasil meluluskan 33 orang peserta, sedangkan pada 2023 peningkatan kelulusan 76 peserta.

Ia menyatakan, tahun 2023 King Sejong Institute Ambon akan memulai semester kedua diharapkan para siswa dapat belajar bahasa Korea dengan lancar.

"Jika memungkinkan kami berharap dapat mengunjungi Korea bersama-sama," katanya.

Baca juga: King Sejong Institute buka pelatihan bahasa Korea bagi warga Ambon
Baca juga: "Squid Game" bikin minat belajar bahasa Korea meningkat

Ketua King Sejong Institute Ambon, Agusthina Kakiay menyampaikan, tahun 2023, KSI Ambon membuka lima kelas di tahap satu, terdapat peningkatan yang signifikan dalam presentasi kelulusan dengan 76 siswa yang aktif.

"Persentase kelulusan meningkat sebesar 83,6 persen dan dikategorikan baik," katanya.

Peningkatan jumlah peserta karena orang Maluku khususnya Kota Ambon suka dengan budaya Korea dibandingkan kota lain di Indonesia.

Rektor IAKN Yance Rumahuru menyampaikan terima kasih kepada siswa yang telah bekerja keras sehingga dapat lulus dengan nilai yang baik.

Baca juga: Universitas Petra Surabaya buka King Sejong Institute
Baca juga: Sumbar buka kelas Bahasa Korea bagi pelajar hingga pencari kerja


KSI juga berencana mengadakan festival K-Pop dan akan berkolaborasi dengan IAKN Ambon dan Hotel Santika, serta melibatkan chef dari Korea.

"Terima kasih atas kerja sama semua pengurus KSI yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tanggung jawab," katanya.

King Sejong Institute merupakan sekolah bahasa dan budaya Korea yang pertama di Indonesia bagian timur yang mengajarkan tentang bahasa dan budaya Korea.

Di Indonesia baru 10 perguruan tinggi yang mendapatkan izin untuk sekolah ini diselenggarakan.

“Di wilayah Indonesia bagian timur, baru pertama kalinya diselenggarakan di Kampus IAKN Ambon" katanya.

Baca juga: Puluhan calon PMI NTB ikut pelatihan bahasa Jepang-Korea secara gratis
Baca juga: BP3MI fasilitasi pelatihan Bahasa Jepang dan Korea bagi calon PMI