Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup melemah sebesar 49,07 poin atau 1,01 persen ke posisi 4.786,37.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 11,16 poin (1,35 persen) ke level 816,59.

Analis e-Trading Securities, Andrew Argado, mengatakan pelemahan ini dipicu oleh pelaku pasar asing yang melepas beberapa saham kapitalisasi besar.

Ia mengemukakan pelaku pasar saham asing banyak menjual sahamnya antara lain Astra International (ASII), Indofood Sukses Makmur (INDF), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra Agaro Lestari (AALI), dan Unilever (UNVR).

Namun, ia menambahkan secara teknikal penurunan IHSG BEI Kamis ini belum mampu menembus level batas bawah yang berada di posisi 4.750 poin, disertai dengan terbentuknya sinyal bullish.

"Hal itu mengindikasikan besok (Jumat, 15/3) IHSG BEI berpeluang mengalami penguatan di kisaran 4.750-4.900 poin," katanya.

Ia merekomendasikan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan yakni Sentul City (BKSL), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Media Nusantara Citra (MNCN).

Sementara transaksi saham di BEI sebanyak 175.899 kali dengan volume perdagangan mencapai 6,361 miliar lembar saham senilai Rp6,059 triliun. Saham yang menguat sebanyak 98, sementara saham melemah 180, dan 106 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 62,53 poin (0,28 persen) ke level 22.619,18, indeks Nikkei-225 naik 141,53 poin (1,16 persen) ke level 12.381,19, Straits Times melemah 4,17 poin (0,13 persen) ke posisi 3.284,35.