Dishub: IMT GT momentum perkenalkan perkembangan Aceh
12 Juli 2023 20:38 WIB
Bus Trans Campus sebagai salah satu transportasi publik yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Aceh untuk mendukung pelaksanaan The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival yang ke 22 di USK. ANTARA/HO-Dishub Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Perhubungan Aceh menyatakan pelaksanaan The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival yang ke 22 di Universitas Syiah Kuala (USK) momentum memperkenalkan perkembangan Aceh ke dunia internasional.
“Dishub Aceh berkolaborasi dengan USK melalui hadirnya Bus Trans Koetaradja yang digunakan peserta IMT-GT yang sekaligus menjadi momentum mensosialisasikan Aceh memiliki angkutan massal perkotaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan-kegiatan level internasional yang berlangsung di Aceh seperti IMT GT ke 22 yang menjadi tuan rumah kali ini adalah Universitas Syiah Kuala (USK) harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Menurut dia kesuksesan pelaksanaan IMT GT Varsity Carnival yang berlangsung di kampus tersebut sejak 8 sampai 12 Juli 2023 tidak terlepas dari dari semangat kolaborasi lintas sektoral.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof Mustanir menyampaikan terima kasih atas dukungan Dishub Aceh sehingga dukungan transportasi publik memudahkan mobilitas peserta IMT-GT pada beberapa titik lokasi kegiatan.
Pada tahun ini USK tampil sebagai tuan rumah IMT-GT. Event tahunan tersebut menghadirkan peserta sebanyak 603 dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca juga: USK kenalkan budaya Aceh ke peserta IMT-GT di Lubok Sukon
Baca juga: Ikafensy: IMT-GT momentum ubah paradigma berpikir mahasiswa di Aceh
Adapun jumlah peserta IMT-GT tersebut terdiri dari 497 mahasiswa dan 106 ofisial. Mereka berasal dari 12 perguruan tinggi yang terlibat dalam forum IMT GT.
Dari 12 kampus tersebut, empat di antaranya dari Indonesia yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Padang (UNP).
Kemudian empat kampus dari Malaysia yaitu Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Technology Mara Arau Perlis (UiTM), University Malaysia Perlis (UniMAP).
Selanjutnya empat kampus lainnya dari Thailand yaitu Thailand are Prince Of Songkla University (PSU), Rajamanggala University of Technology Srivijaya (RUTVS), Thaksin University (TSU) and Walailak University (WU).
Ia menambahkan demi kelancaran mobilisasi peserta IMT-GT tersebut, maka selama pelaksanaan kegiatan ini Dishub Aceh bersedia untuk mengubah rute pelayanan feeder bus Trans Koetaradja khususnya di lingkungan USK. Di mana rute feeder tersebut terhubung pada beberapa titik lokasi kegiatan IMT-GT.
Selain itu, Dishub Aceh juga memberikan tambahan empat unit armada bus Trans Koetaradja untuk feeder 1 Darussalam. Kebijakan Dishub Aceh ini telah memberikan dampak positif bagi peserta IMT-GT.
Baca juga: Warek: Peserta dari tiga negara akan hadiri IMT-GT di USK
Baca juga: Menparekraf: IMT-GT perkuat konektivitas dan pariwisata di tiga negara
“Dishub Aceh berkolaborasi dengan USK melalui hadirnya Bus Trans Koetaradja yang digunakan peserta IMT-GT yang sekaligus menjadi momentum mensosialisasikan Aceh memiliki angkutan massal perkotaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan-kegiatan level internasional yang berlangsung di Aceh seperti IMT GT ke 22 yang menjadi tuan rumah kali ini adalah Universitas Syiah Kuala (USK) harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Menurut dia kesuksesan pelaksanaan IMT GT Varsity Carnival yang berlangsung di kampus tersebut sejak 8 sampai 12 Juli 2023 tidak terlepas dari dari semangat kolaborasi lintas sektoral.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof Mustanir menyampaikan terima kasih atas dukungan Dishub Aceh sehingga dukungan transportasi publik memudahkan mobilitas peserta IMT-GT pada beberapa titik lokasi kegiatan.
Pada tahun ini USK tampil sebagai tuan rumah IMT-GT. Event tahunan tersebut menghadirkan peserta sebanyak 603 dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca juga: USK kenalkan budaya Aceh ke peserta IMT-GT di Lubok Sukon
Baca juga: Ikafensy: IMT-GT momentum ubah paradigma berpikir mahasiswa di Aceh
Adapun jumlah peserta IMT-GT tersebut terdiri dari 497 mahasiswa dan 106 ofisial. Mereka berasal dari 12 perguruan tinggi yang terlibat dalam forum IMT GT.
Dari 12 kampus tersebut, empat di antaranya dari Indonesia yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Padang (UNP).
Kemudian empat kampus dari Malaysia yaitu Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Technology Mara Arau Perlis (UiTM), University Malaysia Perlis (UniMAP).
Selanjutnya empat kampus lainnya dari Thailand yaitu Thailand are Prince Of Songkla University (PSU), Rajamanggala University of Technology Srivijaya (RUTVS), Thaksin University (TSU) and Walailak University (WU).
Ia menambahkan demi kelancaran mobilisasi peserta IMT-GT tersebut, maka selama pelaksanaan kegiatan ini Dishub Aceh bersedia untuk mengubah rute pelayanan feeder bus Trans Koetaradja khususnya di lingkungan USK. Di mana rute feeder tersebut terhubung pada beberapa titik lokasi kegiatan IMT-GT.
Selain itu, Dishub Aceh juga memberikan tambahan empat unit armada bus Trans Koetaradja untuk feeder 1 Darussalam. Kebijakan Dishub Aceh ini telah memberikan dampak positif bagi peserta IMT-GT.
Baca juga: Warek: Peserta dari tiga negara akan hadiri IMT-GT di USK
Baca juga: Menparekraf: IMT-GT perkuat konektivitas dan pariwisata di tiga negara
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: