Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah diminta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih, salah satunya dengan melakukan operasi pasar.

"Langkah berupa jangka pendek, yaitu pemerintah harus melakukan intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas spekulan yang mengambil untung di balik kenaikan harga bawang," ujar Anggota Komisi IV DPR RI Habib Nabiel Fuad Al Musawa di Banjarmasin, Kamis.

Selain itu, kata anggota komisi yang membidangi pertanian itu, untuk jangka panjang pemerintah harus mengusahakan swasembada bawang melalui penyediaan lahan yang harus terus diupayakan.

Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Pangan itu mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia terima, banyak importir bodong yang tidak semestinya dapat kuota dan menjual-belikan kuota impor.

"Nah, dalam kaitan permasalahan tersebut, kita minta semua pihak dari kementerian terkait, seperti Kemendag, Kementan dan Kemenko, untuk membuka siapa dalang dari kenaikan harga barang secara drastis, sebagaimana terjadi belakangan ini," tandasnya.

"Jangan hal itu seolah-olah hanya persoalan Kementan saja, sedangkan kementerian yang lain saling lempar tanggungjawab. Jika setiap persoalan kenaikan/penurunan harga bahan pangan ditujukan kepada Kementan, ini menjadi pertanyaan," lanjutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sikap pragmatis dan kepentingan bisnis seharusnya tidak mengabaikan semangat bangsa ini untuk mandiri dan berdaulat.

"Bercermin pada realitas dan fenomena global, lazim jika pemerintah juga berpihak kepada petani dan kepentingan nasional. Salah satunya dengan kebijakan membatasi impor," demikian Habib Nabiel.