Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah diminta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih, salah satunya dengan melakukan operasi pasar.
"Langkah berupa jangka pendek, yaitu pemerintah harus melakukan
intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas
spekulan yang mengambil untung di balik kenaikan harga bawang," ujar Anggota Komisi IV DPR RI Habib Nabiel Fuad Al Musawa di Banjarmasin, Kamis.
Selain itu, kata anggota komisi yang membidangi pertanian itu, untuk jangka panjang pemerintah harus mengusahakan swasembada bawang
melalui penyediaan lahan yang harus terus diupayakan.
Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Pangan itu mengungkapkan, berdasarkan
informasi yang dia terima, banyak importir bodong yang tidak semestinya
dapat kuota dan menjual-belikan kuota impor.
"Nah, dalam kaitan permasalahan tersebut, kita minta semua pihak
dari kementerian terkait, seperti Kemendag, Kementan dan Kemenko, untuk
membuka siapa dalang dari kenaikan harga barang secara drastis,
sebagaimana terjadi belakangan ini," tandasnya.
"Jangan hal itu seolah-olah hanya persoalan Kementan saja,
sedangkan kementerian yang lain saling lempar tanggungjawab. Jika setiap
persoalan kenaikan/penurunan harga bahan pangan ditujukan kepada
Kementan, ini menjadi pertanyaan," lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sikap pragmatis dan kepentingan bisnis seharusnya tidak mengabaikan semangat bangsa ini untuk mandiri dan berdaulat.
"Bercermin pada realitas dan fenomena global, lazim jika pemerintah
juga berpihak kepada petani dan kepentingan nasional. Salah satunya
dengan kebijakan membatasi impor," demikian Habib Nabiel.
Pemerintah diminta operasi pasar bawang
14 Maret 2013 14:21 WIB
Bawang putih. Beberapa hari terakhir harga bawang putih melonjak, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per kilo. (ANTARA/Rahmad)
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: