Stuttgart (ANTARA News) - Gabungan dua perusahaan besar otomotif Jerman-Amerika Serikat (AS), DaimlerChrysler, pada Selasa mengumumkan rencana untuk menarik catatan (delisting) sahamnya di 12 bursa efek, termasuk di Paris dan Tokyo, serta hanya akan bermain di Frankfurt, New York dan Stuttgart. Alasan produsen mobil mengambil keputusan itu lantaran "minimnya perdagangan saham mereka di bursa efek tertentu, selain biaya dan hambatan administrasi untuk mempertahankan pencatatan di bursa efek semacam itu." DaimlerChrysler mengatakan, akan menarik catatan sahamnya di bursa Paris, Zurich, Philadelphia, Chicago, NYSE Arca, Tokyo, Berlin, Bremen, Duesseldorf, Hamburg, Hanover dan Munich. "Kami juga menghendaki keuntungan dari penyatuan pasar keuangan dan mengurangi kompleksitas proses administratif," demikian DaimlerChrysler. (*)