Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Festival Seribu Candi sebagai upaya mempromosikan cagar budaya Candi Prambanan yang merupakan Warisan Budaya Dunia.

Kegiatan festival ini dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di komplek Candi Prambanan, Sleman, Selasa.

Kustini mengatakan, kekayaan budaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mempromosikannya. Melalui penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan warisan budaya yang ada di Sleman.

"Penyelenggaraan Festival Seribu Candi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal sehingga dapat mewujudkan karakter luhur bagi masyarakat dan generasi budaya di tengah-tengah peradaban global," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan warisan budaya tak benda yang ada di Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI.

"Warisan budaya tak benda tersebut meliputi seni pertunjukan Langentoyo, transportasi tradisional gerobak sapi, seni pertunjukan Wayang Topeng Pedalangan, seni pertunjukan Wayang Wong Gaya Yogyakarta dan pameran keris," katanya.

Ia mengatakan, festival ini bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Kemendikbudristek RI dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

"Festival Seribu Candi dilaksanakan 11 sampai 13 Juli 2023 mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.30 WIB bertempat di Kompleks Candi Prambanan," katanya.

Ia mengatakan, dalam festival tersebut juga diadakan Gelar Apresiasi Budaya melalui wayang kulit kepada siswa pada Kamis (13/7), pukul 09.00 sampai pukul 12.00 persembahan dari SD Negeri Malangrejo.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan falsafah-falsafah luhur budaya Jawa sebagai bentuk penanaman nilai luhur agar dapat diketahui oleh generasi muda saat ini, yang kemudian diharapkan dapat mempengaruhi perilaku di masyarakat," katanya.

Dalam acara tersebut, Bupati juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati Cagar Budaya Peringkat Kabupaten tahun 2022 kepada sebanyak 25 cagar budaya yang ada di Kabupaten Sleman.

Selain itu diserahkan pula Penghargaan Pembinaan Kebersihan dan Kerapihan Cagar Budaya Milik Pribadi kepada empat orang dengan uang pembinaan masing-masing Rp15 juta.

Baca juga: Jumlah pengunjung Candi Borobudur meningkat pada libur sekolah
Baca juga: Kaisar Jepang mengunjungi Candi Borobudur
Baca juga: TWC selenggarakan Dharma Yoga di Candi Keraton Ratu Boko