Barcelona (ANTARA News) - Semula berada di atas angin karena meraup kemenangan di leg pertama , kemudian menerima dan mengakui kekalahan di leg kedua ajang Liga Champions.
Pengalaman ini dialami oleh pelatih AC Milan Massimiliano Allegri manakala melakoni ziarah bola kehidupan.
Allegri seakan mengakui fatsun bahwa tak selamanya hidup itu selalu meraih kemenangan, dengan begitu kekalahan akan menguji keteguhan hati seseorang akan sebuah cita-cita. Rossoneri menang 2-0 di leg pertama atas Barcelona.
Kesadaran bahwa hidup itu tidak selalu menang pada saatnya meneguhkan dan menguatkan hati Allegri. Ia mempertahankan taktik yang diterapkan kepada para punggawa Milan meski alhasil kalah dari Barcelona.
Barcelona melaju ke babak perempat final Liga Champions, setelah menghajar AC Milan 4-0 pada leg kedua babak 16 besar di Camp Nou, Selasa atau Rabu hari WIB. Milan akhirnya terdepak karena kalah 2-4 secara agregat.
"Babak kualifikasi senantiasa menegangkan. Malam ini Barcelona tampil luar biasa, utamanya dalam 30 menit pertama. Mereka terus menekan, dan mereka beroleh sejumlah kesempatan," katanya sebagaimana dikutip dari Football Italia.
"Di babak pertama, kami menghadapi banyak masalah, karena mereka terus menekan dan memaksa kami membuat banyak kekeliruan," kata Allegri.
"Kalah memang mengecewakan bagi klub dan fans. Mereka pantas berharap kepada kami agar memperoleh hasil positif. Malam ini kami bertanding melawan Barcelona yang tampil perkasa. Kami terpukul ketika tertinggal 0-3," katanya.
"Tim ini perlu bertumbuh. Pertandingan ini amat berguna bagi pengalaman mereka sebagai pemain," katanya juga.
"Keberuntungan telah menyambangi kami di leg pertama. Kini kami menelan kekalahan. Ini normal saja, karena dapat dianggap dan dicatat sebagai petaka, meski anda harus menghadapi Barcelona," katanya.
Mereka tahu bahwa hanya dengan mencetak tiga gol, maka mereka dapat lolos. Keyakinan ini yang mereka anut untuk terus menekan kami," kata Allegri.
(A024)
Bagi Allegri, hidup tidak selalu menang
13 Maret 2013 11:40 WIB
Massimiliano Allegri (REUTERS / Gustau Nacarino)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: