Pesawat terbang Transaero itu mengangkut wisatawan dari Bandara Domadedovo, Moskow, Rusia, dengan nomor penerbangan 515 itu menyentuh landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Rabu, tepat pukul 08.33 WITA Rabu ini.
"Sebenarnya mulai pukul 06.00 WITA, bandara ini sudah resmi dibuka kembali, tapi baru satu jam kemudian ada jadwal kedatangan pesawat," kata Agus, petugas bertanggung jawab Bandara Ngurah Rai, Rabu.
Sebelum Transaero, Garuda Indonesia GA-674 Makassar-Denpadasar pada pukul 07.00 WITA terlebih dulu mendarat di bandara yang berlokasi di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, itu sebagai pesawat yang menerbangi rute domestik.
Sementara itu, Air Asia menjadi pesawat pertama rute internasonal yang tinggal landas setelah penutupan Bandara Ngurah Rai. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ-8412 tujuan Perth, Australia, itu berangkat dari Bali pada pukul 09.09 Wita.
Sedangkan Lion Air merupakan pesawat rute domestik yang terbang perdana dari Bandara Ngurah Rai setelah Nyepi. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-011 tujuan Jakarta itu mengangkasa dari daratan Pulau Dewata pada pukul 08.29 WITA.
Cuaca cerah dengan suhu udara rata-rata 25-31 derajat Celcius mewarnai pembukaan kembali bandara yang tak jauh dari objek wisata Pantai Kuta itu.
Bandara Ngurah Rai ditutup selama 24 jam terhitung mulai pukul 06.00 WITA Selasa (12/3) untuk menghormati umat Hindu di Bali yang menjalani ritual Catur Brata Penyepian.
Sedikitnya 334 jadwal penerbangan dari dan tujuan Bandara Ngurah Rai ditiadakan. Dari jumlah itu 226 merupakan jadwal penerbangan domestik dan 108 penerbangan internasional.
Penutupan juga dilakukan di dua pelabuhan penyeberangan, dua pelabuhan nusantara, satu pelabuhan khusus kapal pesiar, dan belasan pelabuhan rakyat yang tersebar di Bali.