Garut (ANTARA News) - Gerombolan monyet menyerang dan merusak lahan pertanian warga Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak sepekan lalu.

"Sudah ada semingguan monyet datang berkelompok, terus membuat kebun berantakan," kata Nana Sukarna (51) salah seorang warga Kampung Pulo, Desa Sindangsuka, Selasa.

Ia mengatakan, monyet seringkali menyerang kawasan kebun di Kampung Pulo dan Cigalumpit, kemudian memakan hasil kebun seperti jagung, kacang-kacangan, dan pisang.

Akibat serangan monyet itu, Yana termasuk petani lainnya mengaku rugi karena tanaman pertaniaannya rusak dan tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal.

"Serangan monyet sudah membuat petani disini rugi karena banyak hasil pertanian yang dimakan dan dirusak monyet," katanya.

Warga lainnya, Yuyus (40) mengatakan monyet liar yang tidak tahu asal keberadaannya datang secara berkelompok dengan jumlah sekitar 10 ekor dari setiap kelompoknya.

Sejumlah warga yang melihat kelompok monyet itu, kata Yuyus tidak berani mengusirnya karena takut menyerang, sehingga lebih baik menghindar dan membiarkan hasil kebun dijarah monyet.

"Warga disini takut diserang monyet, tapi kalau dibiarkan terus bisa rugi besar, karena hasil kebunnya habis dimakan monyet," katanya.

Sementara itu, masyarakat Kampung Pulo dan Cigalumpit menduga kedatangan monyet tersebut disebabkan karena habitat asalnya rusak, sehingga menjarah kebun warga untuk mendapatkan makanan.

Warga berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk dapat mengusir monyet liar tersebut agar tidak terus merusak kebun milik warga. (FPM/Y003)