Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (10/7/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,45 persen atau 31,81 poin menjadi menetap di 7.143,69 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,42 persen atau 29,59 poin menjadi 7.111,88 poin pada Jumat (7/7/2023), setelah terperosok 3,13 persen atau 228,52 poin menjadi 7.082,29 poin pada Kamis (6/7/2023), dan berkurang 0,80 persen atau 59,12 poin menjadi 7.310,81 poin pada Rabu (5/7/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 29 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 10 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Safran SA, sebuah perusahaan memasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis terangkat 1,48 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Prancis berakhir di zona merah, indeks CAC 40 anjlok 3,13 persen

Diikuti oleh saham sebuah perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi Compagnie de Saint-Gobain SA meningkat 1,12 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA terdongkrak 0,87 persen.

Sementara itu, Engie SA, perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap layanan listrik, gas, dan energi terkait serta lingkungan di seluruh dunia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 1,29 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan layanan pembayaran dan transaksi multinasional Prancis Worldline SA kehilangan 1,26 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan program menarik pelanggan baru Teleperformance SE melemah 0,69 persen.

Baca juga: Saham Prancis perpanjang kerugian, indeks CAC 40 berkurang 0,80 persen