Malang (ANTARA News) - Para pedagang di pasar-pasar tradisional maupun pedagang sayur keliling di Kota Malang, Jawa Timur, enggan menjual bawang merah maupun bawang putih karena harganya yang melambung tinggi.

"Kalau kami paksakan untuk kulakan bawang putih atau bawang merah, pasti tidak akan kembali modal, apalagi tukang sayur atau pedagang pracangan juga tidak ada yang beli karena harganya terlalu mahal," kata salah seorang pedagang di Pasar Merjosari, Yuliani, Selasa.

Ia mengemukakan, dalam sepekan terakhir ini konsumen cenderung membeli bawang secukupnya saja untuk masak sehari dan otomatis tidak bisa dilayani. Bahkan, pedagang yang biasanya kulakan sampai 10 kilogram/hari, sekarang paling banyak dua kilogram.

Menurut dia, kemarin (Senin, 11/3) harga bawang putih di pasaran masih berkisar Rp53 ribu-Rp55 ribu per kg, sekarang (Selasa, 12/3) sudah naik lagi menjadi Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang merah Rp40 ribu/kg.

Selain bawang merah dan bawang putih, sejumlah komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, yakni cabai menjadi Rp45 ribu-Rp50 ribu/kg dari sebelumnya hanya Rp30 ribu/kg.

Menanggapi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang cukup fantastis tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Hadi Santoso mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Ia mengakui jika harga bawang putih saat ini sudah tidak wajar lagi, namun Disperindag tidak bisa berbuat apa-apa. "Meski daya beli masyarakat kecil menurun dan banyak yang tidak mampu menjangkau, kami tidak berbuat apa-apa," tandasnya.

Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony itu memperkirakan jika kenaikan harga bawang putih dan sejumlah komoditas lainnya itu dipicu oleh faktor cuaca yang menyebabkan petani gagal panen.

Pasokan bawang berkurang, sementara pemerintah menghentikan impor bawang dari China.

Sony menegaskan, wewenang Disperindag hanya mengendalikan stok dan harga sembako, khususnya beras, minyak goreng, gula, serta beberapa item lainnya, namun untuk harga bawang, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kami hanya bisa berharap stok dan harga bawang di pasaran secepatnya bisa kembali normal," kata Sony, menandaskan.

(*)