Jakarta (ANTARA News) - Penulis Dewi Lestari meluncurkan kembali "Madre" dalam bentuk novelet, setelah kisah tentang Tansen dan warisan biang roti tersebut diangkat ke layar lebar.

"Karena diangkat ke film, jadi layak dapat special treatment (perlakuan khusus)," kata perempuan bernama pena Dee itu pada peluncuran novelet "Madre" di Matraman, Jakarta, Selasa.

Bila sebelumnya cerita "Madre" merupakan bagian dari 13 cerita dalam kumpulan fiksi berjudul sama yang dirilis tahun 2011, "Madre" yang diterbitkan tahun 2013 berupa novelet yang berdiri sendiri.

Kisah dalam "Madre" yang baru sesuai dengan cerita dalam film "Madre" yang akan tayang mulai 28 Maret mendatang. "Buku berilustrasi dengan gambar, foto behind the scene (dibalik layar)," jelas Dee.

Dee tertarik mengangkat cerita tentang roti itu ke layar lebar karena dia yakin "Madre" akan digarap dengan baik dan kisahnya bisa dikembangkan menjadi film.

"Cerita kuliner yang ada romansa juga. Ada nuansa roti, yang cukup jarang di film Indonesia," kata Dee tentang film yang dibintangi oleh Vino G Bastian (Tansen), Laura Basuki (Mey), dan Didi Petet (Pak Hadi).

"Madre" adalah karya ketiga Dewi Lestari yang diangkat ke layar lebar. Dua karya Dee yang lain, "Perahu Kertas" dan "Rectoverso", sudah lebih dulu difilmkan.