Jakarta (ANTARA) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Juni 2023.
Optimisme tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2023 yang terjaga dalam zona optimis (di atas 100), yakni berada pada level 127,1.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan terjaganya optimisme konsumen pada Juni 2023 didorong oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE tetap terjaga terutama didukung oleh Indeks Penghasilan saat ini yang tetap stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, IEK tetap kuat terutama didorong oleh komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya
Pada Juni 2023, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran meskipun penurunan optimisme terdalam tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 juta hingga Rp3 juta. Berdasarkan usia, IKK Juni 2023 keyakinan konsumen juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden.
Secara spasial, sebagian kota mencatat peningkatan IKK, tertinggi di Makassar (6,3 poin), diikuti Pangkalpinang (4,0 poin) dan Samarinda (2,8 poin).
Kendati demikian, ia menyebutkan sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKK, terdalam di Padang (12,9 poin), diikuti Bandar Lampung (11,8 poin) dan Banten (11,6 poin).
Secara triwulanan, IKK triwulan II 2023 mengindikasikan optimisme konsumen semakin kuat dengan IKK tercatat pada level 127,2, lebih tinggi dibandingkan 122,9 pada triwulan I-2023.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh semakin baiknya persepsi konsumen terhadap IKE dan IEK selama triwulan II, terutama untuk komponen penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, serta menguatnya ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan.
Di sisi lain, Erwin mengatakan hasil survei menunjukkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Juni 2023 tercatat sebesar 75,7 persen, relatif stabil dari 75,4 persen pada bulan sebelumnya.
Begitu pula dengan rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) yang juga tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu tercatat sebesar 9 persen.
Kondisi yang sama juga terlihat pada proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio), yang mana tercatat relatif stabil pula pada Juni 2023, yaitu sebesar 15,3 persen.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada sebagian kategori pengeluaran, tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta.
Sedangkan, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi menurun, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan.
Baca juga: Survei BI indikasikan optimisme konsumen meningkat pada Mei 2023
Baca juga: Survei BI: Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat
Baca juga: Survei BI indikasikan optimisme konsumen meningkat pada Desember 2022
Survei BI indikasikan keyakinan konsumen tetap kuat pada Juni
10 Juli 2023 20:06 WIB
Ilustrasi - Kawasan bisnis dan perkantoran di Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: