"Secara tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitas-nya menanjak. Ganjar elektabilitas-nya turun-naik. Anies elektabilitas-nya stagnan," papar Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas, saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Senin.
Hanggoro mengatakan jika dibandingkan dengan dua data survei pada Januari dan Mei 2023, elektabilitas Prabowo terus menanjak dari 25,4 persen di bulan Januari dan 33,9 persen di bulan Mei menjadi 34,3 persen pada periode terbaru ini.
Baca juga: Survei Indometer: Elektabilitas Prabowo capai 26,7 persen
Baca juga: LSN: Prabowo raih elektabilitas tertinggi sebesar 25,1 persen
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner memiliki margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain menerapkan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis hasil survei itu dengan menerapkan metode kualitatif, seperti analisis media, wawancara mendalam, penilaian ahli, dan diskusi kelompok terpumpun.
Baca juga: SMRC: Elektabilitas Ganjar tertinggi di kalangan pemilih kritis
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.