Alexandra fokus adaptasi mobil jelang AFR
11 Maret 2013 19:42 WIB
Pembalap Wanita Indonesia Alexandra Asmasoebrata (kiri) bersama sang ayah Alex Asmasoebrata (kanan) dalam jumpa pers di kantor Alexandra Asmasoebrata Manajemen (AAM), Jakarta, Selasa (27/11). Alexandra menargetkan untuk meraih podium di kejuaraan Balap Asian Formula Renault (AFR) Series. (FOTO ANTARA/Pey Hardi Subiantoro)
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap putri Alexandra Asmasoebrata akan memfokuskan masa latihannya yang singkat setibanya di China untuk beradaptasi dengan mobil Formula Renault 2.0 agar dapat tampil maksimal di Kejuaraan Asian Formula Renault (AFR) Series 2013.
Alexandra pada jumpa pers di Jakarta, Senin, mengatakan kendala utama dalam persiapan menjelang AFR 2013 adalah adaptasi mobil yang akan dia kendarai dalam pelatihan selama tiga hingga empat hari di Sirkuit Internasional Zhuhai China.
Namun, pebalap yang pernah mencatat Juara Umum II AFR Asia Challenge pada 2011 ini optimistis mobilnya nanti akan maksimal dan sesuai dengan harapannya.
"Yang pasti untuk yang ini sudah di-`rebuild` sejak lama, karena sudah dipersiapkan, jadi semoga bisa mengatasai latihan yang hanya sebentar," ujar Alexandra yang dijadwalkan berangkat ke China pada Selasa (12/3).
Keinginan Alexandra untuk langsung adaptasi mobil yang akan digunakan di seri pertama AFR 16 - 17 Maret 2013 ini setelah berkaca pada pengalaman sebelumnya di AFR 2012, ketika mobilnya tidak tampil maksimal.
"Waktu 2012 tidak maksimal memang, karena baru di re`build`, dan waktunya sudah deket pertandingan," ujar Alexandra.
Selain adaptasi mobil, Alexandra mengaku tidak terdapat lagi kendala berarti yang menganggu persiapannya menuju AFR 2013 ini.
Alexandra mengatakan sudah mengenal baik sirkuit Internasional Zhuhai, mengingat dia sudah 34 kali menjajal sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu.
Hal itu, kata Alexandra, yang membuat dia yakin dapat tampil maksimal dan mampu memuncaki podium. Anak dari Alex Asmasoebrata ini menargetkan untuk merebut Juara Umum AFR Renault Series 2013.
"Saya pasti ingin lebih baik dari 2011 ketika menjadi runner-up, dengan kondisi saya sudah mengenal sirkuit dan persiapan yang lebih matang dengan dukungan sponsor, saya harus optimistis," katanya.
Maka dari itu, Alexandra berencana untuk mengikuti keseluruhan lima seri pada AFR 2013, walaupun saat ini dia baru memastikan untuk mengikuti dua seri.
"Agar peluang untuk mendapat poin tetap terjaga, tidak tertutup kemungkinan untuk mengikuti semuanya. Habis seri pertama, kemungkinan langsung ikut yang kedua, dan melihat peluang yang lain lagi," ujarnya.
Setelah seri pertama dengan dua putaran di Zhuhai, seri kedua akan berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada 27-28 April 2013 dengan dua putaran. Kemudian untuk seri ketiga hingga kelima kembali bertempat di Sirkuit Internasional Zhuhai 14 Juni hingga 1 Desember 2013, dengan masing-masing dua putaran.
Pada AFR 2011, Alexandra menjuarai 20 "race" di berbagai kategori dan berhasil menggondol juara umum II AFR Asia Challenge. Pada saat itu, Alexandra juga mencatatkan sebagai wanita pertama di dunia yang pernah menjadi juara AFR sejak ajang 11 tahun ajang ini diselenggarakan di Eropa dan Asia.
Pada ajang AFR 2013, Alexandra akan ditantang oleh pebalap-pebalap dari Finlandia, China, Spanyol, Hongkong, Jepang, Macau, Rusia, Singapura dan AS yang semuanya putra. (I029/I015)
Alexandra pada jumpa pers di Jakarta, Senin, mengatakan kendala utama dalam persiapan menjelang AFR 2013 adalah adaptasi mobil yang akan dia kendarai dalam pelatihan selama tiga hingga empat hari di Sirkuit Internasional Zhuhai China.
Namun, pebalap yang pernah mencatat Juara Umum II AFR Asia Challenge pada 2011 ini optimistis mobilnya nanti akan maksimal dan sesuai dengan harapannya.
"Yang pasti untuk yang ini sudah di-`rebuild` sejak lama, karena sudah dipersiapkan, jadi semoga bisa mengatasai latihan yang hanya sebentar," ujar Alexandra yang dijadwalkan berangkat ke China pada Selasa (12/3).
Keinginan Alexandra untuk langsung adaptasi mobil yang akan digunakan di seri pertama AFR 16 - 17 Maret 2013 ini setelah berkaca pada pengalaman sebelumnya di AFR 2012, ketika mobilnya tidak tampil maksimal.
"Waktu 2012 tidak maksimal memang, karena baru di re`build`, dan waktunya sudah deket pertandingan," ujar Alexandra.
Selain adaptasi mobil, Alexandra mengaku tidak terdapat lagi kendala berarti yang menganggu persiapannya menuju AFR 2013 ini.
Alexandra mengatakan sudah mengenal baik sirkuit Internasional Zhuhai, mengingat dia sudah 34 kali menjajal sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu.
Hal itu, kata Alexandra, yang membuat dia yakin dapat tampil maksimal dan mampu memuncaki podium. Anak dari Alex Asmasoebrata ini menargetkan untuk merebut Juara Umum AFR Renault Series 2013.
"Saya pasti ingin lebih baik dari 2011 ketika menjadi runner-up, dengan kondisi saya sudah mengenal sirkuit dan persiapan yang lebih matang dengan dukungan sponsor, saya harus optimistis," katanya.
Maka dari itu, Alexandra berencana untuk mengikuti keseluruhan lima seri pada AFR 2013, walaupun saat ini dia baru memastikan untuk mengikuti dua seri.
"Agar peluang untuk mendapat poin tetap terjaga, tidak tertutup kemungkinan untuk mengikuti semuanya. Habis seri pertama, kemungkinan langsung ikut yang kedua, dan melihat peluang yang lain lagi," ujarnya.
Setelah seri pertama dengan dua putaran di Zhuhai, seri kedua akan berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada 27-28 April 2013 dengan dua putaran. Kemudian untuk seri ketiga hingga kelima kembali bertempat di Sirkuit Internasional Zhuhai 14 Juni hingga 1 Desember 2013, dengan masing-masing dua putaran.
Pada AFR 2011, Alexandra menjuarai 20 "race" di berbagai kategori dan berhasil menggondol juara umum II AFR Asia Challenge. Pada saat itu, Alexandra juga mencatatkan sebagai wanita pertama di dunia yang pernah menjadi juara AFR sejak ajang 11 tahun ajang ini diselenggarakan di Eropa dan Asia.
Pada ajang AFR 2013, Alexandra akan ditantang oleh pebalap-pebalap dari Finlandia, China, Spanyol, Hongkong, Jepang, Macau, Rusia, Singapura dan AS yang semuanya putra. (I029/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: