Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan semua pihak memiliki kewajiban menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2014 mendatang.

"Mengenai stabilitas ini kewajiban bersama, kita ingin perubahan, kita menjaga suasana sejuk dan damai untuk semua pihak, rakyat kita ingin elitnya bertindak dengan sejuk dan bijak," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden di Jakarta, Senin sore.

Ia mengatakan salah satu upaya menjaga bersama-sama adalah melalui komunikasi antarpemimpin baik pemimpin pemerintahan dan pemimpin politik.

"Saya sebetulnya berkala bertemu dengan beliau, kebetulan hari ini agendanya di sini, dan kalian sangat rajin jadi ketahuan. Kami terus tukar pandangan, kadang ada yang cocok dan kadang ada yang kurang, ini keyakinan saya, kita harus komunikasi yang baik, saya bukan koalisi, saya juga berbagi kebijakan berbeda dengan pemerintah, ini demokrasi," katanya.

Ketika ditanya apakah pertemuan dengan Presiden Yudhoyono merupakan sinyal positif untuk pencalonan Prabowo sebagai salah satu calon Presiden pada pemilu 2014 mendatang, mantan Pangkostrad itu mengatakan menyerahkannya kepada mayarakat untuk memilih pemimpin pada 2014.

"Saya sih ingin menjadi suksesor (penerus-red) , tapi yang tentukan rakyat, apakah menukar pandangan, beliau juga banyak diskusi dengan tokoh lain. Saya kira beberapa tokoh lain dipanggil dan diskusi," katanya.

Pertemuan kedua tokoh politik itu berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB lebih lama satu jam dari yang direncanakan.

Presiden Yudhoyono didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam sementara Prabowo didampingi oleh Fadli Zon.

(P008*M041)