Tenis
Sinner kembali capai perempat final Wimbledon
10 Juli 2023 09:05 WIB
Petenis Italia Jannik Sinner beraksi selama pertandingan babak keempatnya melawan petenis Kolombia Daniel Elahi Galan di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Minggu (9/7/2023). (ANTARA/REUTERS/Toby Melville)
Jakarta (ANTARA) - Unggulan kedelapan asal Italia Jannik Sinner mencapai perempat final Wimbledon keduanya secara beruntun dengan kemenangan straight set atas petenis Kolombia Daniel Elahi Galan, Minggu waktu setempat.
Sinner menang dengan skor 7-6 (7/4), 6-4, 6-3, dan akan menghadapi peringkat ke-92 asal Rusia Roman Safiullin untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Petenis Italia berusia 21 tahun itu melepaskan 42 winner dengan 12 ace melewati peringkat 85 Galan, yang menunjukkan penampilan bertahan yang tak tergoyahkan.
Dia menyelamatkan 14 break point pertama yang dia hadapi, dengan total 17 dari 20 break point dalam pertandingan.
Galan bahkan melakukan break untuk pertama kalinya pada set kedua untuk memimpin 2-0 tetapi tidak mampu mempertahankan momentum singkat karena Sinner melakukan break dua kali untuk membuka keunggulan dua set.
Petenis Italia itu unggul 5-2 pada set ketiga.
Baca juga: Rublev selamat dari lima set untuk amankan perempat final Wimbledon
Galan, bermain di babak 16 besar untuk pertama kalinya, menyelamatkan match point di gim kedelapan tetapi pertandingan itu berakhir ketika dia melakukan pukulan backhand yang terlalu panjang di gim berikutnya.
"Saya tidak merasa baik di lapangan. Dia memiliki servis yang bagus jadi saya harus mencoba dan memenangi poin penting," kata Sinner, dikutip dari AFP, Senin.
Petenis Italia itu meminta maaf kepada penonton atas sikapnya di lapangan ketika dia memprotes wasit atas seruan yang dia klaim tidak masuk akal.
"Ada beberapa protes, maaf teman-teman, itu terjadi. Para pemain merasa frustrasi tetapi inilah olahraga tenis," ujar Sinner.
Tahun lalu, Sinner menyia-nyiakan keunggulan dua set untuk kalah dalam lima set melawan juara akhir Novak Djokovic di perempat final.
Duel dengan Safiullin, yang tidak dikenal di atas kertas, Selasa (11/7) setidaknya akan menjadi yang termudah dari empat pertandingan delapan besar terakhirnya di pertandingan major.
Di French Open 2020, ia dikalahkan oleh Rafael Nadal sebelum kalah dari Stefanos Tsitsipas di Australian Open 2022 dan Carlos Alcaraz di US Open pada tahun yang sama.
Baca juga: Djokovic kalahkan Wawrinka di penghujung malam Wimbledon
Baca juga: Alcaraz melenggang mulus ke babak ketiga Wimbledon
Sinner menang dengan skor 7-6 (7/4), 6-4, 6-3, dan akan menghadapi peringkat ke-92 asal Rusia Roman Safiullin untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Petenis Italia berusia 21 tahun itu melepaskan 42 winner dengan 12 ace melewati peringkat 85 Galan, yang menunjukkan penampilan bertahan yang tak tergoyahkan.
Dia menyelamatkan 14 break point pertama yang dia hadapi, dengan total 17 dari 20 break point dalam pertandingan.
Galan bahkan melakukan break untuk pertama kalinya pada set kedua untuk memimpin 2-0 tetapi tidak mampu mempertahankan momentum singkat karena Sinner melakukan break dua kali untuk membuka keunggulan dua set.
Petenis Italia itu unggul 5-2 pada set ketiga.
Baca juga: Rublev selamat dari lima set untuk amankan perempat final Wimbledon
Galan, bermain di babak 16 besar untuk pertama kalinya, menyelamatkan match point di gim kedelapan tetapi pertandingan itu berakhir ketika dia melakukan pukulan backhand yang terlalu panjang di gim berikutnya.
"Saya tidak merasa baik di lapangan. Dia memiliki servis yang bagus jadi saya harus mencoba dan memenangi poin penting," kata Sinner, dikutip dari AFP, Senin.
Petenis Italia itu meminta maaf kepada penonton atas sikapnya di lapangan ketika dia memprotes wasit atas seruan yang dia klaim tidak masuk akal.
"Ada beberapa protes, maaf teman-teman, itu terjadi. Para pemain merasa frustrasi tetapi inilah olahraga tenis," ujar Sinner.
Tahun lalu, Sinner menyia-nyiakan keunggulan dua set untuk kalah dalam lima set melawan juara akhir Novak Djokovic di perempat final.
Duel dengan Safiullin, yang tidak dikenal di atas kertas, Selasa (11/7) setidaknya akan menjadi yang termudah dari empat pertandingan delapan besar terakhirnya di pertandingan major.
Di French Open 2020, ia dikalahkan oleh Rafael Nadal sebelum kalah dari Stefanos Tsitsipas di Australian Open 2022 dan Carlos Alcaraz di US Open pada tahun yang sama.
Baca juga: Djokovic kalahkan Wawrinka di penghujung malam Wimbledon
Baca juga: Alcaraz melenggang mulus ke babak ketiga Wimbledon
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: