Tiga tahanan Mapolres OKU sudah serahkan diri
11 Maret 2013 17:02 WIB
Beberapa warga menyaksikan bangunan dan kendaraan yang terbakar ketika terjadi pembakaran Mapolres OKU di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis (7/3/13). Pembakaran dan penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum anggota TNI-AD itu menyebabkan sedikitnya empat anggota polisi luka tusuk serta sejumlah kendaran hangus terbakar. (FOTO ANTARA/Nila Tina)
Jakarta (ANTARA News) - Dari 19 tahanan Mapolres Ogan Komering Ulu yang kabur saat penyerangan oknum TNI ke kantor polisi tersebut, tiga tahanan di antaranya sudah menyerahkan diri.
"Jumlah tahanan yang kabur sebanyak 19 orang, sedangkan tiga orang tahanan sudah menyerahkan diri," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Senin.
Polri mengimbau kepada tahanan yang kabur untuk menyerahkan diri, termasuk pihak keluarganya untuk memberitahukan keberadaan tahanan yang kabur.
Aksi penyerbuan dan pembakaran Mapolres OKU yang oleh anggota Batalyon Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya Kamis pagi (7/3/13) lalu menyebabkan empat polisi terluka tusuk, salah seorang di antaranya Kapolsek Cidawang, Kota Martapura AKP Ridwan yang terluka parah.
"Awalnya anggota TNI datang untuk meminta penjelasan kepada Kapolres OKU terkait tewasnya anggota TNI oleh anggota Polri beberapa waktu lalu, mungkin kurang puas dengan penjelasan tersebut dan aksinya tidak terkendali," kata Suhardi.
Anggota Mapolres OKU Brigadir Wijaya telah menembak Pratu Hery karena pelanggaran lalu lintas, katanya.
(*)
"Jumlah tahanan yang kabur sebanyak 19 orang, sedangkan tiga orang tahanan sudah menyerahkan diri," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Senin.
Polri mengimbau kepada tahanan yang kabur untuk menyerahkan diri, termasuk pihak keluarganya untuk memberitahukan keberadaan tahanan yang kabur.
Aksi penyerbuan dan pembakaran Mapolres OKU yang oleh anggota Batalyon Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya Kamis pagi (7/3/13) lalu menyebabkan empat polisi terluka tusuk, salah seorang di antaranya Kapolsek Cidawang, Kota Martapura AKP Ridwan yang terluka parah.
"Awalnya anggota TNI datang untuk meminta penjelasan kepada Kapolres OKU terkait tewasnya anggota TNI oleh anggota Polri beberapa waktu lalu, mungkin kurang puas dengan penjelasan tersebut dan aksinya tidak terkendali," kata Suhardi.
Anggota Mapolres OKU Brigadir Wijaya telah menembak Pratu Hery karena pelanggaran lalu lintas, katanya.
(*)
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: