Jakarta (ANTARA News) - Seorang gadis SR (14) terkena tembakan peluru nyasar diduga dari senjata api yang ditembakkan seorang anggota kepolisian saat membubarkan balapan motor liar di sekitar Cideng, Jakarta Pusat, Minggu (10/3) dinihari.

"Waktu itu, anak saya baru pulang merayakan ulang tahun temannya," kata bapak korban, Istiadi di Markas Polda Metro Jaya, Senin.

Istiadi menjelaskan kejadian berawal saat SR pulang usai menghadiri pesta ulang tahun temannya di salah satu rumah makan siap saji di kawasan Cideng, Jakarta Pusat.

Kemudian, SR yang dibonceng temannya, menggunakan sepeda motor, hendak mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum.

Saat mengisi bahan bakar, korban bersama temannya sempat melihat balapan liar di sekitar lokasi, selanjutnya datang mobil diduga berisi anggota kepolisian berpakaian preman, langsung membubarkan aksi balapan liar.

Melihat polisi turun dari mobil, Istiadi menuturkan, putrinya itu langsung meninggalkan lokasi balapan liar, namun melihat seseorang yang diduga melepaskan tembakan dua kali.

"Anak saya bilang orang itu melepaskan tembakan ke arah bawah dua kali," ujar Istiadi seraya menambahkan jarak suara tembakan dengan anaknya sekitar lima meter.

Istiadi mengungkapkan SR menyadari kaki kirinya terluka ketika temannya melihat kaki korban mengucurkan darah.

Setelah diperiksa di poliklinik, ayah korban mendapatkan informasi terdapat proyektil pada kaki kiri SR.

SR sempat mendatangi beberapa poliklinik, namun ditolak karena keterbatasan peralatan bedah, sehingga korban menjalani operasi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Istiadi menyebutkan pihaknya telah membuat laporan polisi Nomor: LP : No pol 181/K/III/2013/Sek Gambir terkait dugaan salah tembak tersebut.
(T014/Y008)