Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku jenuh menunggu perkembangan PT. MRT Jakarta, sebagai konsorsium pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).
"Saya sudah tunggu lima bulan, enggak kuat saya," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin.
Jokowi mengaku bahwa ia ingin segera memutuskan proyek moda transportasi berbasis rel ini, hanya saja PT MRT Jakarta belum juga melengkapi beberapa dokumen yang kurang.
"Maunya cepat-cepat saya, biar langsung cor," katanya.
Gubernur juga meminta konsorsium agar tidak lagi melaporkan perkembangan per bulan.
"Laporan progressnya itu per hari. Lama kalau per bulan," katanya.
Perihal pergantian direksi yang pernah disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi mengaku belum mengetahui hal tersebut.
"Saya enggak tahu, kata siapa?" katanya.
Namun dia memastikan bahwa jika PT. MRT Jakarta belum juga memberikan kelengkapan dokumen yakni skema pembayaran hutang, pencopotan bisa saja dilakukan.
"Ya biasanya saya seperti itu. Entah monorel, MRT, entah apa," kata Jokowi.
Jokowi tidak kuat menunggu
11 Maret 2013 13:23 WIB
Gubernur DKI Joko Widodo ( ANTARA/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: