Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja yang ditemui di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu, mengungkapkan bahwa tujuan yang lebih besar dari Fornas adalah menjadikan olahraga apapun sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.
"Oleh karena itu, prestasi atau raihan medali itu bukan satu-satunya yang ingin kita capai, tetapi bagaimana masyarakat antusias mengikuti olahraga yang merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan kita semua. Terpenting secara esensi adalah olahraga harus menjadi budaya," kata Setiawan.
Baca juga: Serah terima Bendera Pataka tuan rumah tutup Fornas VII Jabar
Olahraga masyarakat yang bernaung di bawah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi), kata dia, memiliki niat yang sangat baik, yakni untuk mengolahragakan seluruh masyarakat hingga menjadi budaya. Mengingat untuk olahraga prestasi mungkin hanya 10 persen dari masyarakat yang memainkannya secara nasional.
"Nah membudayakan olahraga masyarakat ini lah tantangannya yang memang menjadi luar biasa," ucapnya.
Ia mengklaim Jawa Barat sudah memiliki kesadaran tinggi untuk berolahraga, yang terlihat dari jumlah pegiat terbanyak. Belum lagi ada potensi menyebarkan lebih luas dengan banyaknya masyarakat yang hadir melihat pertandingan.
"Artinya kita memang mempunyai kesadaran di masyarakat untuk melakukan atau mengikuti sebagai pegiat olahraga itu yang sangat jauh lebih penting. Sementara untuk raihan medali itu bonus atas hasil latihan yang dilakukan selama ini," tutur Setiawan.
Baca juga: Jabar juara umum cabang olahraga tradisional Fornas VII
Berdasarkan data yang dihimpun dari panitia Fornas VII pada aplikasi Bugar.id, kontingen Jawa Barat menjadi juara umum mengungguli Jawa Timur dengan 71 emas, 63 perak, dan 58 perunggu.
Diikuti DKI Jakarta pada tempat ketiga dengan 64 emas, 58 perak, dan 60 perunggu. Keempat, Banten dengan 41 emas, 37 perak, dan 45 perunggu.
Peringkat kelima Sumatera Selatan dengan 30 emas, 28 perak, dan 38 perunggu, yang disusul Kalimantan Selatan dengan 30 emas, 24 perak, dan 15 perunggu.
Baca juga: Perbafi jadikan FORNAS VII sebagai seleksi kejuaraan Asia