Jayapura (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Papua menyebutkan berdasarkan jadwal akan tiba 196 haji asal Papua pada Minggu (9/7) pukul 18.50 Waktu Indonesia Tengah (WITA) di Debarkasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG).

Ketua PPIH Provinsi Papua Rasmani Sumarta dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan 196 haji masuk dalam kloter 7, kemudian disusul Senin kloter 8 berjumlah 385 orang dan kloter 9 pada Selasa berjumlah 385 orang.

“Kami siap menyambut kedatangan jamaah haji asal Bumi Cenderawasih di Debarkasi Makassar mulai dari 9-11 Juli yang terbagi menjadi tiga kloter,” katanya.

Menurut Rasmani, kloter 7 merupakan kloter campuran jamaah haji asal Provinsi Papua dan Provinsi Sulawesi Selatan. Kloter 7 terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Merauke 122 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen 38 orang, Kabupaten Mappi 16 orang, dan Kabupaten Boven Digoel 19 orang, dengan 1 orang PHD.

“Selebihnya, JCH Kloter 7 berasal dari Kabupaten Pangkep 92 orang, Kota Makassar 100 orang, Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.

Baca juga: Calon haji asal Papua Barat batal berangkat haji karena hamil
Baca juga: Papua Barat-Papua Barat Daya harapkan penambahan kuota calon haji


Dia menjelaskan berdasarkan laporan, ada satu orang haji asal Papua wafat di Tanah Suci, setelah sempat sakit hingga dirawat di Rumah Sakit di Mekah. Haji tersebut adalah Jumatia Binti Muhammad Nur (51) asal Kota Jayapura yang tergabung pada kloter 8.

“Sehingga berdasarkan data, jamaah haji Indonesia yang wafat hingga kini tercatat 464 orang, dari total 209.782 orang haji pada 558 kloter,” katanya lagi.

Dia menambahkan untuk itu pihaknya dan beberapa petugas akan menyambut kedatangan jamaah haji di Debarkasi Makassar kemudian yang lainnya berada di aula kedatangan dan penyerahan kembali dokumen paspor.

Baca juga: Kemenag optimalkan layanan jamaah haji gelombang kedua
Baca juga: Posisi bus jamaah gelombang kedua dari Mekah ke Madinah terpantau GPS
Baca juga: Petugas haji siap sambut kedatangan jamaah gelombang dua di Madinah