BPBD Lumajang gunakan alat berat evakuasi longsor di jalur Piket Nol
8 Juli 2023 23:54 WIB
BPBD Lumajang terjunkan dua alat berat dan satu mobil Damkar untuk membersihkan material longsor di jalur Piket Nol, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/7/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang.
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggunakan dua alat berat untuk membersihkan longsoran yang menutup jalan di KM 58 Piket Nol yang merupakan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang.
"Cuaca hari ini lumayan baik, kami lakukan percepatan untuk membuka akses jalan ke Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau lokasi tanah longsor di Piket Nol, Sabtu.
Tanah longsor yang terjadi di KM 58 Jalur Piket Nol, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang telah mematikan sementara arus lalu lintas yang menghubungkan dua kabupaten itu sejak Jumat (7/7).
Banyak truk dan kendaraan pribadi terjebak di wilayah Kecamatan Pronojiwo karena tidak bisa putar balik ke arah Malang akibat jembatan di perbatasan Lumajang - Malang terputus diterjang banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: Pemprov Jatim tangani jembatan putus akibat banjir-longsor di Lumajang
Baca juga: Gubernur Jatim siapkan santunan untuk korban longsor Lumajang
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Lumajang menerjunkan dua alat berat untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup seluruh badan jalan di KM 58 Piket Nol dan juga satu mobil Pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan material lumpur yang ada di jalan.
"Itu banyak kendaraan yang sampai menginap karena terjebak di Kecamatan Pronojiwo. Kami prioritaskan itu dulu untuk melintas," tuturnya.
Sementara untuk penanganan sejumlah infrastruktur yang rusak, pemerintah akan melakukan upaya darurat sambil menunggu kebijakan yang bisa dilakukan perbaikan secara permanen.
"Untuk beberapa jembatan yang rusak kami upayakan untuk jembatan non-permanen, tanggul yang jebol kami tangani dulu supaya air yang masih mengalir tidak membahayakan warga," katanya.
Baca juga: Banjir lahar dingin Semeru terjang sejumlah jembatan di Lumajang
Baca juga: Dispendik siapkan sekolah sebagai tempat pengungsian longsor Lumajang
Bencana longsor menerjang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang akibat cuaca ekstrem di antaranya Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Bahkan bencana tanah longsor di Desa Sumberurip menyebabkan satu keluarga yakni suami, istri, dan anaknya meninggal dunia akibat rumahnya tertimbun tanah longsor.
Tiga korban yang meninggal dunia merupakan satu keluarga yakni Galih Adi Perkasa (23) yang merupakan suami, istrinya Candra Agustina (20) dan anaknya seorang balita Galang Naendra Putra (4 bulan).
Baca juga: BPBD Lumajang evakuasi tiga korban meninggal tanah longsor
Baca juga: Jalur Malang-Lumajang ditutup akibat longsor
Baca juga: BNPB: Tiga warga meninggal akibat longsor di Lumajang dini hari
"Cuaca hari ini lumayan baik, kami lakukan percepatan untuk membuka akses jalan ke Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau lokasi tanah longsor di Piket Nol, Sabtu.
Tanah longsor yang terjadi di KM 58 Jalur Piket Nol, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang telah mematikan sementara arus lalu lintas yang menghubungkan dua kabupaten itu sejak Jumat (7/7).
Banyak truk dan kendaraan pribadi terjebak di wilayah Kecamatan Pronojiwo karena tidak bisa putar balik ke arah Malang akibat jembatan di perbatasan Lumajang - Malang terputus diterjang banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: Pemprov Jatim tangani jembatan putus akibat banjir-longsor di Lumajang
Baca juga: Gubernur Jatim siapkan santunan untuk korban longsor Lumajang
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Lumajang menerjunkan dua alat berat untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup seluruh badan jalan di KM 58 Piket Nol dan juga satu mobil Pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan material lumpur yang ada di jalan.
"Itu banyak kendaraan yang sampai menginap karena terjebak di Kecamatan Pronojiwo. Kami prioritaskan itu dulu untuk melintas," tuturnya.
Sementara untuk penanganan sejumlah infrastruktur yang rusak, pemerintah akan melakukan upaya darurat sambil menunggu kebijakan yang bisa dilakukan perbaikan secara permanen.
"Untuk beberapa jembatan yang rusak kami upayakan untuk jembatan non-permanen, tanggul yang jebol kami tangani dulu supaya air yang masih mengalir tidak membahayakan warga," katanya.
Baca juga: Banjir lahar dingin Semeru terjang sejumlah jembatan di Lumajang
Baca juga: Dispendik siapkan sekolah sebagai tempat pengungsian longsor Lumajang
Bencana longsor menerjang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang akibat cuaca ekstrem di antaranya Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Bahkan bencana tanah longsor di Desa Sumberurip menyebabkan satu keluarga yakni suami, istri, dan anaknya meninggal dunia akibat rumahnya tertimbun tanah longsor.
Tiga korban yang meninggal dunia merupakan satu keluarga yakni Galih Adi Perkasa (23) yang merupakan suami, istrinya Candra Agustina (20) dan anaknya seorang balita Galang Naendra Putra (4 bulan).
Baca juga: BPBD Lumajang evakuasi tiga korban meninggal tanah longsor
Baca juga: Jalur Malang-Lumajang ditutup akibat longsor
Baca juga: BNPB: Tiga warga meninggal akibat longsor di Lumajang dini hari
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: