Timnas voli evaluasi untuk hadapi Bahrain di AVC Challenge Cup 2023
8 Juli 2023 22:22 WIB
Pevoli putra Indonesia Nurmulki Rivan (kiri) dan Halim Farhan (kanan) menahan smes pevoli putra Kamboja pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih medali emas usai menang dengan skor 25-21, 25-10, dan 25-15. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra bakal melakukan evaluasi agar permainan mereka makin solid ketika berhadapan dengan Bahrain pada laga kedua Pol F AVC Challenge Cup 2023 di University of Taipei Gymnasium, Taiwan, Senin (10/7).
Asisten pelatih tim Indonesia Erwin Rusni mengatakan evaluasi perlu dilakukan setelah skuad Merah Putih sempat kesulitan menghadapi Sri Lanka pada laga pertama, Sabtu, meski akhirnya mampu meraih kemenangan 3-1 (25-21, 25-19, 20-25, 25-17).
"Kami harus menang dari Bahrain agar nyaman pada pertandingan selanjutnya. Hasil dari Sri Lanka tentunya akan menjadi bahan evaluasi," ujar Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Indonesia memang mendapat perlawanan sengit dari Sri Lanka. Pada awal laga, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan masih membaca permainan lawan, bahkan sempat tertinggal 12-15. Kondisi tersebut berlanjut hingga Sri Lanka berhasil mengumpulkan 20 poin, sedangkan Indonesia 17.
Namun skuad Merah Putih tak patah semangat dan terus berusaha mengejar ketertinggalan. Usaha tersebut tak sia-sia, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21 setelah pukulan pemain Sri Lanka melebar ke luar lapangan.
Momen comeback tim asuhan Jeff Jiang Jie pun terjadi usai smash lawan kembali melebar ke luar lapangan. Indonesia berbalik unggul 22-21. Setelah itu, poin demi poin diraih Indonesia hingga akhirnya memenangkan set pertama.
"Pada awal set pertama, anak-anak belum lepas dari tekanan karena kami baru sehari beradaptasi dengan lapangan. Tapi bersyukur pelan-pelan bisa keluar dari tekanan," ujar Erwin.
Baca juga: Voli putra Indonesia kalahkan Sri Lanka pada AVC Challenge Cup 2023
Selain itu, lanjut Erwin, pada awal laga itu pertahanan skuad Indonesia belum solid. Hal ini terlihat setelah Farhan Halim dan kawan-kawan kehilangan set ketiga. "Beruntung kesalahan set ketiga itu bisa diperbaiki anak-anak pada set berikutnya," katanya menambahkan.
Indonesia harus menang melawan Bahrain agar membuka peluang untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Selain itu, kejuaraan yang diikuti 15 negara ini (awalnya 17 negara, Uzbekistan dan Pakistan mundur) akan mencari juara yang nantinya mengikuti FIVB Challenge Cup for Men di Qatar, akhir Juli.
Kejuaraan di Qatar itu diikuti juara-juara dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Afrika. Kemudian dari hasil di Qatar, tim juara dan runner-up akan lolos ke Volleyball Nations League (VNL) 2024 menggantikan dua tim yang terkena degradasi tahun ini.
Bagi tim Indonesia, laga di Taiwan merupakan ajang uji coba menuju Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China pada 25 September - 8 Agustus.
Sesudah itu ada satu laga lagi yang akan menjadi ajang uji coba, yaitu Asian Men's Volleyball Champions 2023 di Iran, 19-26 Agustus.
Baca juga: PBVSI targetkan tim voli putra ke final AVC Challenge Cup 2023
Baca juga: PBVSI panggil 21 pevoli putri dalam persiapan ASEAN Grand Prix 2023
Asisten pelatih tim Indonesia Erwin Rusni mengatakan evaluasi perlu dilakukan setelah skuad Merah Putih sempat kesulitan menghadapi Sri Lanka pada laga pertama, Sabtu, meski akhirnya mampu meraih kemenangan 3-1 (25-21, 25-19, 20-25, 25-17).
"Kami harus menang dari Bahrain agar nyaman pada pertandingan selanjutnya. Hasil dari Sri Lanka tentunya akan menjadi bahan evaluasi," ujar Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Indonesia memang mendapat perlawanan sengit dari Sri Lanka. Pada awal laga, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan masih membaca permainan lawan, bahkan sempat tertinggal 12-15. Kondisi tersebut berlanjut hingga Sri Lanka berhasil mengumpulkan 20 poin, sedangkan Indonesia 17.
Namun skuad Merah Putih tak patah semangat dan terus berusaha mengejar ketertinggalan. Usaha tersebut tak sia-sia, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21 setelah pukulan pemain Sri Lanka melebar ke luar lapangan.
Momen comeback tim asuhan Jeff Jiang Jie pun terjadi usai smash lawan kembali melebar ke luar lapangan. Indonesia berbalik unggul 22-21. Setelah itu, poin demi poin diraih Indonesia hingga akhirnya memenangkan set pertama.
"Pada awal set pertama, anak-anak belum lepas dari tekanan karena kami baru sehari beradaptasi dengan lapangan. Tapi bersyukur pelan-pelan bisa keluar dari tekanan," ujar Erwin.
Baca juga: Voli putra Indonesia kalahkan Sri Lanka pada AVC Challenge Cup 2023
Selain itu, lanjut Erwin, pada awal laga itu pertahanan skuad Indonesia belum solid. Hal ini terlihat setelah Farhan Halim dan kawan-kawan kehilangan set ketiga. "Beruntung kesalahan set ketiga itu bisa diperbaiki anak-anak pada set berikutnya," katanya menambahkan.
Indonesia harus menang melawan Bahrain agar membuka peluang untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Selain itu, kejuaraan yang diikuti 15 negara ini (awalnya 17 negara, Uzbekistan dan Pakistan mundur) akan mencari juara yang nantinya mengikuti FIVB Challenge Cup for Men di Qatar, akhir Juli.
Kejuaraan di Qatar itu diikuti juara-juara dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Afrika. Kemudian dari hasil di Qatar, tim juara dan runner-up akan lolos ke Volleyball Nations League (VNL) 2024 menggantikan dua tim yang terkena degradasi tahun ini.
Bagi tim Indonesia, laga di Taiwan merupakan ajang uji coba menuju Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China pada 25 September - 8 Agustus.
Sesudah itu ada satu laga lagi yang akan menjadi ajang uji coba, yaitu Asian Men's Volleyball Champions 2023 di Iran, 19-26 Agustus.
Baca juga: PBVSI targetkan tim voli putra ke final AVC Challenge Cup 2023
Baca juga: PBVSI panggil 21 pevoli putri dalam persiapan ASEAN Grand Prix 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: