Kabupaten Karo (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan jalan alternatif Medan-Berastagi, via Kutalimbaru, akan selesai dan bisa digunakan pada tahun 2024.

"Jalan alternatif Medan-Berastagi sepanjang kurang lebih 55,87 km tersebut, kita harapkan sudah bisa digunakan pada tahun 2024. Sehingga masyarakat tidak lagi bermacet-macetan di sepanjang jalan utama Medan-Berastagi," ujar Edy Rahmayadi, di Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu.

Ia mengungkapkan kebutuhan pangan masyarakat Sumut bergantung pada Kabupaten Karo, yakni 65 persen. Oleh karena itu, ia terus mendorong pembangunan infrastruktur Kabupaten Karo tersebut.

"Ini surga kecil, Tuhan memberikan udara segar, menyuburkan tanaman, 65 persen logistik pangan Sumut itu datangnya dari Tanah Karo, jadi kalau Karo tertutup, pasokan pangan Sumut terganggu," kata Edy Rahmayadi.

Baca juga: Jalan alternatif Kutalimbaru menuju Berastagi jadi objek wisata baru

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini juga mengatakan Pemprov Sumut akan terus bersinergi dengan semua pihak antara lain dengan pemerintah kabupaten/kota dan forkopimda Sumut untuk membangun wilayah ini.

"Saya datang kemari, bersama Ketua DPRD Sumut, Pangdam dan jajaran, karena kami menyayangi Tanah Karo," tuturnya.

Ia menjelaskan saat ini progres pengerjaan telah selesai sepanjang 9,75 Km dengan jalur yang telah rampung dibangun berada di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumut.

Sebagai informasi, jalur tersebut melintasi Tuntungan – Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru – Dusun II Sukamakmur – Dusun X Tanduk Benua – Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit – Desa Jaranguda Berastagi.

Total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km.

Baca juga: PO AKDP-AKAP minta aparat lancarkan arus balik jalur Medan-Berastagi